Stabilkan Harga Pangan, Mentan dan Mendag Kompak Sidak Pasar

Oleh : Wiyanto | Senin, 03 Februari 2020 - 15:46 WIB

Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung kepasar tradisional
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung kepasar tradisional

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan(Mendag) Agus Suparmanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Sidak ini bertujuan guna mengecek stok dan harga pangan sehingga pemerintah secepat mungkin menstabilkan harga.

Syahrul mengungkapkan bersama dengan Mendag, berkomitmen untuk mengurus kepentingan negara terutama terkait dengan kebutuhan pangan 267 juta rakyat Indonesia. Pasokan pangan harus selalu tersedia dengan harga yang wajar menguntungkan petani, pedagang dan konsumen.

"Kita turun melihat langsung di pasar ini akan isu yang berkembang terhadap kenaikan bawang putih dan cabai. Kami juga langsung cek kenaikkan atau turunnya harga beras, telur dan daging. Kita cek langsung ini terkait dengan supply chain pasokan dan ketersediaan, distribusi dan lain-lain," katanya di tengah Sidak.

Syahrul menjelaskan jika kenaikan beberapa bahan pangan khususnya di daerah Jawa salah satunya cabai ini disebabkan karena musim kemarau panjang di tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan penanaman juga terlambat. Dengan begitu, pasokan cabai untuk pulau Jawa di datangkan dari pulau Sulawesi dan Kalimantan.

"Di Kalimantan dan Sulawesi ini sementara panen. Oleh karena itu supply di daerah ini yang akan di datangkan ke sini. Kami sudah lapor ke Menteri Perdagangan, ini persoalan yang ada pada bagaimana transportasi laut kita tingkatkan menjadi transportasi udara dan Kami sudah sepakat untuk bicarakan dengan Menteri perhubungan dan yang lain-lain untuk bisa memfasilitasi itu," jelasnya.

Selain itu, Syahrul mengakui memang ada gejolak harga karena terjadi kekhawatiran antara pedagang dan lain-lain. Namun demikian, dalam hitungan dan mapping yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dan sudah dilaporkan ke Mendag, hal tersebut ternyata masih bisa disikapi.

"Jadi, jika kenaikan yang ada masih dalam bentuk yang normal, artinya belum ada loncatan yang harus mengagetkan," tegasnya.

"Kita punya rem, kalau naiknya pada sekian persen itu masih tingkat normal. Kita cuma monitoring kalau naiknya sudah sedikit melonjak seperti cabai, kita dekatkan pasar yang kita miliki untuk masuk. Artinya bahan bakunya kami dekat kan, tadi itu sudah didekatkan dengan harga yang cukup berbeda," pinta Syahrul.

Pada kesempatan itu, Mendag Agus Suparmanto mengatakan jika Sidak yang dilakukan ini untuk melihat langsung kestabilan harga dan pasokan pasokan pangan sehingga persediaanya dapat dipastikan.

"Harga ini cukup stabil walaupun ada kenaikan sedikit. Untuk itu kami berkunjung bersama-sama dengan bapak Mentan," ucapnya.

Buktinya, Agus menegaskan jika saat ini ayam berkisar di harga Rp.30.000 ribu/kg, bawang putih Rp 45.000/kg, cabai keriting Rp 75.000/kg, cabai rawit merah Rp.100.000/kg, daging sapi berkisar Rp 110.000 hingga 115.000/kg dan harga telur Rp 21.000/kg.

"Untuk harga beras juga masih stabil. Beras premiun Rp 12.000 sampai Rp 14.000 per kilogram, beras ketan Rp 16.000 per kilogram. Sementara medium dikisaran Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram. Stok dan pasokan cukup, semua dari dalam negeri, sehingga tidak ada dari impor," tegasnya.

Di sisi lain, Agus menambahkan jika pihaknya sudah sepakat untuk kesamaan data dengan Menteri Pertanian. Dalan Sidak ini sama-sama untuk sinergi hitungan pasokan dan lapangan masih ada.

"Kita ini harus menciptakan iklim usaha yang sejuk makanya ini kita antisipasi dengan kondisi-kondisi yang sekarang ini," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…