Mangkrak Puluhan Tahun, BKPM Eksekusi Investasi PLTA Maung
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 18 Januari 2020 - 07:00 WIB

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Kanan baju putih)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali mengeksekusi investasi sebesar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maung.
Setelahmangkrak puluhan tahun, Bahlil Lahadalia bersama dengan Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber DayaMineral (ESDM) Hariyanto akhirnya menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU) PT Indonesia Power (IP) dengan PT Nindya Karya (Persero) dan salah satu perusahaan energiKorea Selatan tentang Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maung.
Dengan MoU ini keduanya bersama-sama berkoordinasi dan kerjasama untuk melakukan studi danpengembangan PLTA Maung di Banjarnegara, Jawa Tengah. Rencananya, pembangunan PLTA Maung akan memakan waktu selama kurang lebih 4 tahun dengan nilai investasi sebesar US$ 650 juta. Rencananya pembangunan bendungan oleh PT Nindya Karya akan memakan waktu kurang lebih 2tahun yang dilanjutkan dengan pembangunan PLTA oleh PT Indonesia Power.
“MoU ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja kami ke Korea Selatan bulan lalu. Semoga setelah MoU ini investasinya segera berjalan dan tidak mangkrak lagi. Jika menemui kendala dalam realisasi, segera lapor ke kami supaya bisa cepat direalisasikan," ungkap Bahlil dalam keterangannya setelahproses penandatanganan MoU di BKPM (17/1/2020).
MoU ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi, Plt. Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A. Karim, dan salah satu pejabat perusahaan energi Korea Selatan.
Sebagaimana diketahui, rencana pembangunan PLTA Maung sudah dimulai sejak dilakukan Feasibility Study (FS) oleh PLN pada tahun 1980-an. Namun pembangunannya terhenti karena belum adanya kejelasan pendanaan. Pada tahun 2012, PLN menugaskan IP untuk melaksanakan pengembangan PLTA Maung.
Tertunda puluhan tahun, BKPM kemudian memfasilitasi dan mengurai berbagai hambatan yang dihadapi oleh Kepala BKPM dan Kementerian ESDM. Setelah menemui solusi, proyek ini kemudian dapat dilanjutkan oleh investor.
PLTA Maung yang rencananya akan menghasilkan listrik sebesar 230 MW ini bertujuan memenuhi kebutuhan bauran listrik energi baru dan terbarukan sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik(RUPTL) PLN tahun 2018 – 2027 sebesar 23%. Selain itu, PLTA ini juga bertujuan untuk mengurangi sedimentasi di Waduk Mrica. Waduk Mrica sendiri merupakan bendungan dari Sungai Serayu dan saat ini sudah memiliki PLTA Panglima Besar Soedirman dengan kapasitas terpasang 180 MW .
Baca Juga
Pendiri METI Desak Tunda Munas
Komisi VII DPR RI Dukung Pengembangan PLTS Atap dan Percepat Pengadaan…
Kunjungi Fasilitas Pengelolaan Sampah SIG, Kedutaan Besar Denmark…
Sebanyak 30 Lebih Inovator dan Startup Pamer Inovasi Energi Terbarukan…
Keren! Salah Satu Pabrik Tekstil yang Memproduksi Produk IKEA Beralih…
Industri Hari Ini

Senin, 27 Juni 2022 - 12:19 WIB
Dugaan PLN Hambat Industri Pasang PLTS Atap, Ketua Umum AESI: Menteri ESDM Harus Lapor Presiden
Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa, menyarankan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melaporkan perihal kesulitan industri mendapatkan izin pemasangan…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:40 WIB
Menag Terbitkan Panduan Pelaksanaan Kurban 1443 Hijriah
Jakarta-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SE.10 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Hari Raya Iduladha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1443…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:30 WIB
Foxconn Siap 'Guyur' Investasi di Sektor Kendaraan Listrik Hingga IKN
Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) menyatakan kesiapannya menanamkan investasi di Indonesia. Hal tersebut diutarakan Chairman Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) Young Liu…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:23 WIB
SHAREit Catat Pertumbuhan Bisnis Mencapai 220% di Tahun Fiskal 21/22
Perusahaan teknologi global, SHAREit Group, mengumumkan pertumbuhan bisnis yang signifikan di Tahun Fiskal 2021/2022. Pertumbuhan ini ditunjukkan dari pertumbuhan aplikasi-aplikasi SHAREit Group,…

Senin, 27 Juni 2022 - 11:15 WIB
MXGP Samota 2022 jadi Momentum Promosikan NTB Sebagai Destinasi Wisata Olahraga
MXGP 2022 merupakan ajang balap motocross yang digelar pada 24-26 Juni 2022 dan diikuti oleh 33 pembalap motocross dari berbagai negara. Sebelumnya, MXGP juga pernah digelar di Palembang, Sumatra…
Komentar Berita