Adaptasi Jaringan 5G, realme Selangkah Lebih Maju

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam kurun waktu 18 bulan, realme mengukuhkan dirinya sebagai merek smartphone paling cepat berkembang di dunia dengan 23 juta pengguna dan mendapat peringkat 7 dari 10 pemain smartphone global. Sebagai pendukung utama jaringan 5G, realme akan melakukan segala upaya untuk membangun kehidupan cerdas dengan smartphone premium dan produk IoT.

Dimasa depan, realme menargetkan menjadi pemain teknologi yang mempopulerkan teknologi canggih, membuat lebih banyak konsumen menikmati manfaat 5G, kecerdasan buatan (AI) dan IoT atau biasa disingkat menjadi AIoT.

Dengan adanya teknologi jaringan seluler generasi kelima yang berkecepatan tinggi itu, kapasitas data di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 175 zettabyte pada tahun 2025 mendatang, atau kira-kira 175 triliun terabyte. Angka tersebut melonjak drastis dari tahun 2010 lalu yang tercatat sebesar 1,2 zettabyte.

Informasi yang dihimpun INDUSTRY.co.id, Selasa (7/1/2020) menyebutkan, Internet generasi kelima ini memang menarik karena tawaran konektivitas skala besar, kecepatan hingga 100 kali lipat, dan latency yang 25 kali lebih rendah dari 4G. Berbeda dengan internet generasi sebelumnya, 5G akan lebih banyak diadopsi untuk IoT secara komersil.

Langkah tersebut dimulai dari peluncuran smartphone 5G perdana, realme X50 di Tiongkok. Teknologi 5G akan menjadi masa depan dunia telekomunikasi yang datang sebentar lagi. Pada bulan September, Qualcomm Corporation telah meluncurkan platform mobile Snapdragon 7 seri 5G di mana realme akan menjadi salah satu produsen yang akan mengimplementasikan platform mobile 5G terintegrasi dari Qualcomm di gelombang pertama.

Platform Snapdragon 7 seri 5G yang sepenuhnya baru akan membuat produk realme menjadi lebih kuat dan membawa pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Selain itu, realme juga melakukan upaya besar dalam bidang IoT, mencoba untuk meneliti perangkat wearable, AR/VR, Game Cloud dan aspek lainnya. Eksplorasi produk-produk baru dalam bidang IoT ini juga menjadi rencana realme untuk pengembangan ekosistem 5G demi menemukan lebih banyak skenario pengaplikasian.

AIoT secara khusus mengacu pada kecerdasan buatan dan internet dari hal-hal yang bekerja bersama. Sementara IoT adalah sistem saraf digital, AI menjadi otak yang membuat keputusan yang mengendalikan keseluruhan sistem. Dengan menerapkannya dan membuatnya bekerja bersama-sama pengguna teknologi ini bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya mengumpulkan data, teknologi itu menganalisis pola dan memberi informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan terbaik, atau singkatnya menjadi lebih pintar.

realme berkomitmen untuk mempercepat implementasi konektivitas 5G di seluruh dunia. Memanfaatkan seluruh pasar global untuk membawa pengalaman menjelajahi 5G yang lebih baik melalui produk baru, dan membantu produsen lokal 5G menguji infrastruktur untuk membangun internet 5G demi memasuki era 5G yang lebih cepat.