Konsisten Berinovasi Produk dan Layanan, Kunci KFC jadi Brand Juara
Oleh : Kormen Barus | Selasa, 07 Januari 2020 - 14:47 WIB
Jakarta-Walaupun kini semakin banyak kompetitor bermunculan di industri restoran cepat saji, namun posisi KFC tidak bergeming dengan berada di puncak dalam industri ini.
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Walaupun kini semakin banyak kompetitor bermunculan di industri restoran cepat saji, namun posisi KFC tidak bergeming dengan berada di puncak dalam industri ini. KFC berhasil menjadi ‘top of mind’ di masyarakat Indonesia yang artinya KFC telah mendapat tempat di hati masyarakat.
Ada istilah mempertahankan lebih sulit daripada merebutnya. Hal tersebut dirasakan oleh KFC, karena harus menghadapi 2 tantangan sekaligus. Selain masifnya gempuran kompetitor dari luar negeri mencoba masuk ke pasar Indonesia dalam beberapa tahun belakang, KFC juga harus adaptasi dengan trend dan era digital.
Namun pada kenyataannya KFC berhasil survive dan bahkan terus berkembang bisnisnya menjadi lebih besar lagi. Saat ini Market share KFC kami mencapai angka 72 persen. Keberhasilan tersebut membuat KFC mendapatkan apresiasi tinggi dari beragam pihak dalam bentuk penghargaan.
Untuk tahun 2019 saja, KFC berhasil mendapatkan puluhan penghargaan bergengsi. Diantaranya adalah Indonesia Top Digital PR Award 2019, Indonesia Millenials Top Brand Award 2019 ,Indonesia WOW Brand Award 2019 ,Better Brand Award 2019, Top Brand for Teens 2019,Top brand Kids 2019, Service Quality Award 2019, 'Indonesia Most Innovative Business Award 2019, Corporate Image Award 2019, TOP BRAND AWARD 2019, Digital Marketing Award 2019, Social Media Award 2019, Premium Halal Top Brand 2019, Indonesia Best Public Companies Award 2019.
Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia, Tbk menyebutkan kunci keberhasilan KFC tersebut adalah konsisten melakukan inovasi baik itu inovasi produk maupun layanan.
“Kami berterimakasih apabila upaya kami tersebut memperoleh penghargaan. Hal ini akan menjadi motivasi kami kedepannya untuk terus menjaga kualitas baik produk maupun layanan di KFC untuk konsumen,” jelas Hendra.
Untuk inovasi, KFC hampir setiap tahun melakukannya. Inovasi yang dilakukan meliputi menu baru, layanan baru, maupun menciptakan konsep baru di gerai-gerai KFC. Setiap inovasi yang dilakukan selalu berhasil dan mendapatkan respon yang sangat positif dari konsumen.
Salah satu inovasi yang sangat sering dilakukan adalah pengembangan menu snack. Tahun ini saja KFC telah meluncurkan 4 varian menu snack baru yaitu Chicken Skin, Cheesy Rods, Mini Chizza, dan Snack Bucket. Khusus untuk Chicken Skin, menu tersebut mendapat sambutan meriah oleh konsumen.
Sementara itu untuk layanan, KFC telah menghadirkan konsep “Self Service Terminal” di beberapa gerai. Konsep ini memungkinan konsumen untuk dapat memesan dengan cepat tanpa harus mengantri.
Masih terkait layanan, era digital mengubah perilaku belanja konsumen KFC membuat mereka lebih senang melakukan pembelian dan transaksi dalam satu proses. Pembayaran pun dilakukan secara langsung yaitu online atau melalui dompet digital.
Dari tren digital diatas KFC pun bergerak cepat, saat ini KFC telah bekerjasama dengan beberapa pihak ketiga yang menyediakan layanan pembayaran non tunai. Hendra mengakui ini adalah salah satu jawaban KFC untuk bisa keep up dengan konsumen terutama yang generasi muda.
Masih seputar generasi muda, untuk semakin memantapkan posisi KFC di pasar anak muda, KFC mulai melirik ke tren fashion streetwear. KFC pun mulai menjajal industri baru tersebut dengan meluncurkan produk apparel dan merchandise. Dalam mengembangkan apparel dan merchandise ini dengan menggandeng beberapa perancang muda Indonesia.
Tren streetwear yang melanda anak muda Indonesia dalam beberapa tahun belakang juga dilihat Hendra sebagai peluang yang menjanjikan. Terbukti stratregi ini cukup berhasil produk apparel ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para konsumen muda.
Penggunaan media digital, dalam hal ini social media, juga cukup efektif untuk penyampaian pesan pemasaran. Bahkan pada media ini, KFC dapat memantau secara langsung feedback dari konsumen karena adanya sifat interaktif yang dimiliki social media.
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter termasuk media promosi yang cukup efektif khususnya untuk produk-produk atau program promosi yang menargetkan generasi muda/ millenial di kota-kota besar.
Namun, dengan mempertimbangkan sisi geografis Indonesia serta gerai KFC yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, maka KFC masih menggunakan media promosi tradisional seperti TV, Radio, dan media cetak.
“Saat ini gerai KFC telah menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia. Kedepannya kami juga berusaha menjangkau konsumen yang berada di daerah tingkat II,”jelasnya.
Untuk memonitoring kinerja gerai-gerai yang dimiliki, KFC memiliki bagian Quality Assurance dan Marketing di tingkat regional yang membantu memastikan produk dan layanan KFC selalu sama kualitasnya saat diterima oleh konsumen.
Agar target sales dapat terealisasi di seluruh Indonesia, team Marketing KFC mengembangkan berbagai Program Local Store Marketing yang berbeda-beda di tiap wilayah, yang sesuai dengan behaviour pasarnya.
Kedepannya KFC tetap optimis dengan perkembangan bisnisnya, melihat kegemaran masyarakat Indonesia yang senang menyantap hidangan ayam goreng.
Ia menyebutkan untuk menghadapi tantangan yang akan datang, KFC akan terus berinovasi dalam produk dan layanannya agar terus menjadi pilihan pertama masyarakat Indonesia.
Komentar Berita