Wow, Ternyata Air Panas Bisa Bersihkan Kulit dari Polusi Udara Ekstrim Loh!

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Meningkatnya suhu bumi yang disebabkan oleh terperangkapnya CO2 di atmosfer menyebabkan konsentrasi polutan yang semakin banyak akan terus terperangkap di dalam bumi.

Hal ini yang kemudian menyebabkan indeks kualitas udara di beberapa wilayah terbilang ekstrim atau sangat buruk, termasuk di Jakarta.

Pada Oktober 2019, Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia dengan indeks 187 yang terbilang “tidak sehat”. Peringkat tersebut setara dengan nilai polutan 125 µg / m³ dengan parameter PM 2.5.

Tidak hanya di Jakarta, kota-kota lain seperti Palembang, Tangerang, Bandung, dan Bekasi juga memiliki kualitas udara yang buruk berdasarkan laporan Air Visual.com (Indonesia Expat, 2019) Polusi ekstrim yang disebabkan oleh kualitas udara yang buruk ternyata memberikan dampak negatif kepada manusia yang terpapar pada udara buruk sehari-hari, yakni untuk kesehatan kulit dan juga kesehatan mental (stress).

Kerusakan kulit tersebut disebabkan oleh berbagai gas dan partikel polutan yang menempel di kulit. Jika tidak segera dibersihkan, maka bahan-bahan berbahaya tersebut dapat merusak populasi bakteri baik (mikroflora) kulit, menurunkan kadar antioksidan kulit, merusak barrier kulit, dan memicu peradangan, sehingga memicu berbagai masalah kulit.

Masalah kulit yang dapat ditimbulkan antara lain
jerawat, penuaan dini, flek kulit, alergi, eksim, sampai kanker kulit.

dr. Arini Astasari Widodo, SpKK mengatakan, polusi memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan kulit. Selain itu, polusi dapat mengakibatkan penuaan dini, alergi, pigmentasi atau flek kulit, dan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti eksim misalnya dermatitis atopik, dan lebih buruk lagi, kanker kulit.

"Oleh sebab itu, mandi atau membersihkan tubuh yang terkena polusi merupakan langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghentikan polutan merusak kulit," ujarnya saat ditemui di acara media round table Ariston di Ocha & Bella, Hotel Morissey Menteng, Jakarta (10/12).

Dikesempatan yang sama, Psikolog Veronica Adesla menjelaskan, pengaruh lingkungan juga dapat menyebabkan kondisi stress.

"Lingkungan dapat menimbulkan stres bagi individu karena adanya ketimpangan antara kondisi lingkungan dengan kendali yang individu miliki untuk mengubah kondisi tersebut," kata Veronica.

Ia mencontohkan, kita merasa khawatir ketika melihat langit Jakarta yang gelap karena polusi, namun kita sendiri tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengembalikan kondisi udara menjadi bersih seperti dahulu.

"Namun, stress ini bisa diatasi dengan memiliki good life habits, seperti berolahraga, tidur cukup, makan makanan sehat, menerapkan pola manajemen stres yang sehat, salah satunya dengan teknik relaksasi," ujarnya.

Mandi dengan air hangat dapat dijadikan teknik relaksasi untuk mengurangi stres. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Ebisu, Katsuki, Merita, Mori, & Yanagimoto (2005) yang menjelaskan bahwa air hangat dapat menurunkan gelombang theta (gelombang yang merepresentasikan mental strain).

Mandi air hangat juga dapat meningkatkan kualitas tidur yang kemudian berdampak baik bagi kesehatan mental kita (Haghyagegh, Khoshnevis, Smolensky, Diller, Castriotta, 2019). Mandi air hangat sebelum tidur dapat mengaktifkan pineal gland di otak untuk memproduksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Waktu terbaik untuk melakukan ini adalah 1-2 jam sebelum tidur selama <10 menit.

Selain itu, penelitian di Jepang membuktikan bahwa mandi di air hangat (terutama dengan cara berendam) memiliki efek yang lebih positif dibandingkan mandi dengan air biasa (Goto, Hayasako, Kurihara, & Nakamura, 2018). Mandi dengan air hangat mempengaruhi mood dan kesehatan mental. Dalam segi mood, mandi air hangat dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan, amarah, atau depresi, dan membuat kita lebih banyak tersenyum.

Akan tetapi, mandi air hangat yang baik tidak bisa dilakukan sembarangan, harus menggunakan air dengan suhu yang sesuai untuk kulit. Air yang terlalu panas, juga bisa merusak kulit, dapat menyebabkan luka bakar dan lepuh, serta membuat kulit kering. Mandi dengan air bersuhu terlalu dingin dengan durasi terlalu lama juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipotermia. Oleh karena itu, mandi sebaiknya dengan suhu yang sesuai. Apabila ingin mandi air hangat, maksimal pada suhu 41 derajat celcius untuk orang dewasa.

Apalagi jika ingin memandikan bayi, pengukuran temperatur sangat penting, karena kemampuan regulasi suhu bayi belum sempurna, berbeda dengan dewasa. Sehingga, temperatur yang direkomendasikan untuk memandikan bayi adalah 37-37.5 C.

Menanggapi masalah polusi yang terjadi di Indonesia saat ini, khususnya di Jakarta, Perwakilan dari Ariston Thermo Indonesia, Erwin Lim menjelaskan bahwa perubahan iklim secara ekstrim menjadi masalah yang tengah dihadapi oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Efek yang paling terasa oleh Indonesia sebagai negara dengan dua musim adalah polusi ekstrim yang disebabkan oleh udara yang kotor.

"Melihat kondisi ini, penting bagi manusia untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satu cara termudah adalah dengan menjaga sistem perlindungan terluar kita, yakni kulit," kata Erwin.

Dijelaskan Erwin, mandi air hangat bisa menjadi solusi sederhana untuk menjaga kondisi tubuh dari ekstrimnya polusi di Indonesia. Ariston sebagai produsen water heater dari Italia, sejatinya selalu berkomitmen dalam berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan pemanasan global atau global warming.

Pada tahun 2018 lalu, Ariston telah menerima tantangan untuk memberikan kenyamanan bagi tim peneliti dari Copenhagen University yang sedang mempelajari dampak dari climate change di Pulau Disko, Greenland, sebuah lokasi dengan suhu antara -19° hingga -50° Celcius di musim dingin, dengan sebagian besar wilayahnya yang ditutupi oleh es.

Melalui produk-produk unggulan yang telah diuji dalam Ariston Comfort Challenge, Ariston membuktikan bahwa produknya teruji dapat memberikan kenyamanan untuk para peneliti tersebut meski dalam kondisi suhu udara yang sangat ekstrim.

Ariston secara global memiliki campaign bernama ‘The Ariston Comfort Challenge’, yang dimana campaign ini adalah upaya Ariston yang selalu ingin memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat meski dalam kondisi ekstrim.

"Di Indonesia sendiri, kami mempelajari bahwa kondisi yang dapat dibilang ekstrim yang dihadapi oleh jutaan keluarga Indonesia adalah polusi. Tanpa disadari, udara yang terpapar sehari-hari pada kita memiliki dampak negatif ke beberapa aspek kehidupan seperti kesehatan kulit dan mental," terangnya.

"Kami telah bekerja sama dengan beberapa expert untuk memberikan solusi sederhana atas kondisi ini, ternyata mandi air hangat bisa menjadi solusinya.”, ujar Erwin Lim, Marketing Director PT Ariston Thermo Indonesia.

"Salah satu produk unggulan kami adalah Andris Lux. Water heater Made In Italy ini memiliki heating element (elemen pemanas) yang dilapisi dengan Incoloy Enamel. Selain berfungsi untuk melindungi dari korosi, lapisan Incoloy Enamel juga mencegah kalsium yang terkandung dalam air menempel di heating element, sehingga proses pemanasan menjadi lebih efisien dan tahan lama. Tidak hanya desainnya yang elegan, Andrix Lux juga memiliki standar keamanan tertinggi yang telah disertifikasi internasional (CE)," papar Erwin.

"Oleh sebab itu, melalui produk water heater Ariston, kami berharap dapat memberikan kenyamanan bagi keluarga Indonesia," tambahnya.

Erwin mengatakan, bahkan pada suhu ekstrim, produk water heater dan boiler Ariston bekerja sempurna memberikan kehangatan dan kenyamanan kepada para peneliti yang mana pekerjaannya akan berpengaruh kepada masyarakat dunia.

"Dengan teknologi yang canggih dan desain yang inovatif, Ariston memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan sehari-sehari terutama keluarga di Indonesia," tutup Erwin.