Survei Visa Ungkap Pembayaran dengan Keamanan Biometrik

Oleh : Herry Barus | Rabu, 13 November 2019 - 06:00 WIB

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia. (Foto Dok Industry.co.id)
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia. (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Sembilan dari sepuluh pemegang kartu kredit di Indonesia bersedia untuk beralih dari bank, penyedia kartu pembayaran, atau penyedia ponsel demi dapat melakukan pembayaran dengan teknologi biometr menurut sebuah studi global baru yang diterbitkan oleh Visa, pemimpin pembayaran digital di dunia.

Berdasarkan studi tersebut, teknologi biometrik seperti pemindai sidik jari dan pemindai mata dinilai lebih aman, cepat, dan nyaman dibandingkan dengan teknologi tradisional seperti password atau PIN. Teknologi biometrik dipandang sebagai sebuah keharusan bagi penyedia pembayaran dalam menyeimbangkan kebutuhan konsumen akan tingkat keamanan yang tinggi dan pengalaman membayar dengan tanpa hambatan.

Menurut survei tersebut, 73% responden pernah membatalkan pembelian online karena hambatan saat proses otentikasi, seperti tidak menerima one-time password (OTP), kesulitan mengakses akun, dan lupa password. Lebih lanjut, 8 dari 10 responden merasa frustrasi untuk mengingat password dan PIN, di mana 18% dari mereka menggunakan password yang sama untuk semua akun, yang membahayakan keamanan akun mereka.                               
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan studi tersebut menyoroti minat yang semakin besar terhadap otentikasi berbasis teknologi biometrik, khususnya pada generasi yang lebih muda.

“Konsumen Indonesia mendukung semua inovasi teknologi yang memudahkan kehidupan sehari-hari mereka. Otentikasi berbasis biometrik menjadi salah satu teknologi yang populer di antara generasi milenial yang sadar teknologi dan mengusung gaya hidup serba digital, termasuk cara pembayaran. Visa secara berkelanjutan mengkaji peluang kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memperkenalkan inovasi pembayaran yang baru, seperti teknologi otentikasi biometrik, ke masyarakat.”

Temuan penting lainnya dari survei, di antaranya:

  • Hampir semua responden menganggap teknologi biometrik lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan password. Pemindai sidik jari dilihat sebagai teknologi biometrik yang paling aman (96%), diikuti oleh pemindai mata (94%) dan pemindai vena (93%). Sementara itu, one-time password (OTP) adalah pilihan utama di antara metode tradisional lainnya (93%).
  • Sebagian besar konsumen pernah mencoba pemindai sidik jari, dengan 62% dari mereka sudah terbiasa menggunakan teknologi tersebut. Setidaknya, hampir setengah dari mereka pernah mencoba fitur pemindai wajah, pemindai suara, biometrik behavioral, dan pemindai mata, tetapi hanya sedikit yang menggunakan teknologi tersebut secara reguler.
  • Manfaat utama penggunaan teknologi biometrik adalah lebih mudah (48%), keamanan yang lebih untuk verifikasi identitas (44%), dan menghilangkan kebutuhan untuk mengingat beberapa password atau PIN (44%). Di sisi lain, kekhawatiran utama dalam penggunaannya adalah gagal beroperasi (63%), privasi (44%), dan keamanan dari informasi yang sensitif (38%).
  • Konsumen paling tertarik menggunakan pemindai sidik jari (96%) untuk otentikasi biometrik, diikuti oleh pemindai wajah (88%), dan pemindai mata (86%). Hampir semua responden menginginkan opsi untuk dapat menggunakan beberapa teknologi biometrik (98%).
  • Pihak yang paling dipercaya konsumen untuk menyimpan informasi biometrik yang sensitif untuk tujuan otentikasi pembayaran adalah bank (74%), diikuti oleh jaringan kartu kredit/debit (68%), dan dompet digital (52%).

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…