BAJA Optimis Permintaan Baja Lapis Akan Membaik
Oleh : Hariyanto | Senin, 05 Desember 2016 - 16:38 WIB

Ilustrasi Baja
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) optimistis permintaan baja lapis akan membaik setelah produsen China pangkas produksi.
Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA), Handaya Susanto mengatakan, permasalahan oversupply membuat utilisasi produksi baja lapis Bajatama hanya sekitar 60% dari total kapasitas produksi terpasang yang sekitar 150.000 ton.
"Produksi baja lapis tertekan oleh banjir produk impor dari China. Produk China mengisi sekitar 40% dari kebutuhan atas baja lapis di Indonesia yang melebihi 1 juta ton."ujar Handaya di Jakarta, Kamis (1/12).
Namun ia menilai, kondisi pasar tahun depan berpotensi membaik karena dalam beberapa bulan terakhir harga baja mulai merangkak naik terdorong oleh langkah China memangkas produksi baja.
Menurutnya, produsen baja lapis di Indonesia juga terbantu oleh penerapan safeguard atas produk baja lapis dan rencana penerapan wajib atas SNI baja lapis. Ia yakin permintaan atas baja akan terus naik untuk mengisi tingkat konsumsi baja di Indonesia yang masih rendah.
Fokus pemerintah membangun infrastruktur dan proyek satu juta rumah akan mempercepat kenaikan tingkat konsumsi baja lapis.
“Dua sampai tiga tahun ke depan kita mencari pasar lebih banyak. Saya yakin dengan produk kita yang berkualitas lebih bagus, permintaan akan terus meningkat,” katanya.
Bajatama mulai meluncurkan produk baja lapis berwarna yang dipasarkan dengan merek SaranaColor dalam tujuh jenis warna. SaranaColor menjadi produk jenis ketiga Bajatama setelah produk baja lapis aluminium bermerek Saranalume dan baja lapis tergalvinasi yang bermerek SaranaGalvanized.
Ketiga jenis baja tersebut di produksi menggunakan bahan baku baja canai dingin yang dipasok dari PT Krakatau Steel Tbk sebanyak 70% dan sisanya diimpor untuk menjaga kelancaran produksi.
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:21 WIB
Jasindo Catat Pertumbuhan Asuransi Tani di Jateng dan Jatim
Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatat pertumbuhan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di kuartal 1 tahun 2022.

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:18 WIB
Duh Mengerikan! Kemenkes Temukan 18 Orang Dugaan Kasus Hepatitis Akut
Jakarta-Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan dugaan kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya kepada 18 orang.

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:10 WIB
Menteri Teten Identifikasi Koperasi yang Siap Produksi Minyak Goreng
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki terus mengidentifikasi koperasi-koperasi yang memungkinkan untuk memproduksi minyak goreng sehingga setidaknya bisa memberikan alternatif pasokan…

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:08 WIB
Maudy Ayunda Beberkan Tiga Isu Transisi Energi yang Bakal Diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia
Sebagai salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia, pemerintah menyoroti dampak perubahan iklim yang diakibatkan oleh sektor energi yang relevan dalam keseharian masyarakat.

Selasa, 17 Mei 2022 - 11:00 WIB
Jepang Pertimbangkan Buka Kunjungan Wisatawan Pada Juni 2022
Pandemi dua tahun ini membuat Jepang menutup perbatasannya untuk wisatawan asing. Tetapi, baru-baru ini Jepang telah dibuka pada April untuk beberapa penduduk luar negeri misalnya, pelancong…
Komentar Berita