Ekspor Produk Biodiesel Semakin Sulit Karena Harga Minyak Dunia Masih Rendah

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 Maret 2017 - 12:21 WIB

Biodiesel (Ilustrasi)
Biodiesel (Ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menyatakan peningkatan permintaan produk turunan minyak sawit mentah (CPO) di pasar global tidak terlalu berpengaruh terhadap biodiesel.

"Terakhir kali produsen biodiesel mengekspor ke luar negeri dalam jumlah besar pada 2014, yakni 1,8 juta KL ke Uni Eropa. Namun, penerapan bea masuk anti dumping (BMAD) di Uni Eropa untuk produk biodiesel membuat bahan bakar ramah lingkungan ini tidak lagi bisa bersaing di pasar dan akhirnya ekspor terhenti," kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Paulus Mengatakan, produk biodiesel sulit untuk masuk ke pasar ekspor dalam jumlah besar karena saat ini harga minyak dunia masih rendah sehingga bahan bakar fosil jauh lebih ekonomis ketimbang biodiesel.

"Ekspor biodiesel masih tetap berjalan tiap tahun ke berbagai negara, seperti India, Tiongkok, Pakistan, dan Australia dengan volume ratusan KL," tambah Paulus.

Paulus menambahkan, meski berasal dari CPO, tapi regulasi ekspor biodiesel lebih rumit ketimbang produk CPO olahan lainnya.

"Apabila produk CPO olahan lain berurusan dengan otoritas pertanian di negara tujuan ekspor, biodiesel juga harus berurusan dengan otoritas energi dari negara setempat," ujar Paulus. (Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…