Biogas Mampu Tekan Biaya Pembelian Gas Elpiji Masyarakat
Oleh : Wiyanto | Selasa, 22 Oktober 2019 - 00:33 WIB

Peserta HNJA saat mengunjungi salah satu Desa binaan Aqua
INDUSTRY.co.id - Bali - Danone melalui Pabrik Aqua memberikan pendampingan ke masyarakat Bali, diantaranya Pariwisata, membantu kepemilikan biogas, pertanian dan ke pemulung. Kesemuanya bentuk keperdulian Aqua terhadap masyarakat sekitar.
Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abyansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali menjadi salah satu tempat binaan Aqua. Desa ini sangat unik mirip zaman kerajaan. Semua rumah di desa terdapat Pura tempat ibadah masyarakat Bali yang Hindu. Satu Komplek terdapat beberapa rumah yang diisi satu keluarga atau lebih.
Untuk memasak, di desa ini terdapat 41 rumah yang memanfaatkan biogas sebagai sumber bahan bakar untuk memasak di dapur.
Wayan Suwija, Koordinator Program Biogas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bongkasa Pertiwi, menjelaskan pembangunan biogas membutuhkan biaya Rp11 juta. Biaya tersebut ditanggung reteng oleh berbagai pihak.
"BUMDes mengucurkan dana tanpa bunga ke 41 pemilik saat mereka hendak membangun infrastrukturnya. Aqua dan Rumah Energi juga terlibat urun membangun sarana biogas," katanya di Bali akhir pekan lalu.
Biogas yang dimanfaatkan masyarakat ini, mampu menggantikan gas elpiji yang tiga kg. Penghematannya selama kurun satu bulan sekitar Rp80 ribu hingga Rp120 ribu. Ia katakan, pasokan biogas berasal dari kotoran hewan ternak. Untuk satu kali masak, dibutuhkan beberapa kg kotoran hewan ternak. Malam, biasanya dipergunakan untuk memaso kotoran ke mixer dan diaduk hingga menjadi bubur.
"Saat menjadi bubur kotoran masuk ke digister dari situ setelah 2 jam berlalu, gas akan naik dan dapat dipergunakan untuk memasak," katanya.
Selain itu, Wayan memperlihatkan sawah organik. Biarpun jumlah berat berkurang namun berat per biji beras lebih berat. Hal itu dimaklumi karena ini proses peralihan lahan sawah yang semula menggunakan pupuk kimia menjadi alami dari kotoran hewan ternak.
"Untuk menjaga produksi padi maksimal, ditanamkanlah tanaman pencegah hama memakan padi. Juga semacam mica yang dilumuri lem tikus agar pemangsa padi mendekat dan nempel," katanya.
Baca Juga
Tegas! Dihadapan Anggota G20, Menteri Bahlil Minta Semua Negara Hormati…
Pendiri METI Desak Tunda Munas
Komisi VII DPR RI Dukung Pengembangan PLTS Atap dan Percepat Pengadaan…
Kunjungi Fasilitas Pengelolaan Sampah SIG, Kedutaan Besar Denmark…
Sebanyak 30 Lebih Inovator dan Startup Pamer Inovasi Energi Terbarukan…
Industri Hari Ini

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:22 WIB
Kementerian PUPR Benahi 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Kota Surakarta
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membenahi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Delapan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:18 WIB
Dorong Investasi Emas di Masyarakat, BSI Lakukan Program Hujan Emas
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi khususnya melalui instrumen logam mulia atau emas lewat Program Hujan Emas.

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:17 WIB
Waspada ! Berekspresi di Sosial Media Ada Batasannya
Menurut laporan We Are Social, penggunaan internet di Indonesia untuk bersosial media menghabiskan 197 menit atau sekitar 3,2 jam per harinya. Seperti yang sudah kita tahu, media sosial digunakan…

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:11 WIB
Fasilitasi Bisnis Industri Petrokimia, Bank OCBC NISP dan Chandra Asri Teken Fasilitas Pinjaman 10 Tahun Sebesar US$100 Juta
Pembiayaan yang diberikan oleh Bank OCBC NISP adalah bagian dari komitmen Bank untuk mendukung Chandra Asri agar dapat secara berkesinambungan mengembangkan bisnisnya.

Kamis, 07 Juli 2022 - 16:15 WIB
Serahkan 25 Ekor Sapi & Dua Kambing, Kemenperin Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK
Seluruh jajaran pejabat dan staf di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadikan perayaan Idul Adha 1443 Hijriah sebagai momentum untuk meneladani apa yang telah dicontohkan para nabi tentang…
Komentar Berita