Gandeng Startup, Kadin Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Teknologi Sistem Informasi

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Oktober 2019 - 22:40 WIB

Gelaran 100 Innovations Networking Event
Gelaran 100 Innovations Networking Event

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong kolaborasi para pelaku usaha melalui pemanfaatan teknologi sistem informasi dengan melibatkan start up. 

Dalam gelaran 100 Innovations Networking Event, Kadin mempertemukan sedikitnya 120 orang yang terdiri dari para pelaku startup dan korporasi untuk menjajaki terjadinya kerjasama.

"Di era digital seperti sekarang ini, kolaborasi usaha merupakan keniscayaan yang harus ditempuh bagi para pengusaha agar kegiatan usaha yang digeluti mampu survive (bertahan) bahkan berkembang di masa yang akan datang," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif Erik Hidayat usai membuka acara gelaran 100 Innovations Networking Event di Menara Kadin Indonesia, Jakarta (16/10).

Perkembangan Startup di Indonesia tumbuh cukup pesat. Berdasarkan situs Startup Ranking per 21 Maret 2019, jumlah startup Indonesia mencapai lebih dari 2.100. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan startup terbanyak di dunia. 

Adapun negara dengan startup terbanyak adalah Amerika Serikat yang mencapai lebih dari 46 ribu. Kemudian diikuti India memiliki 6.181 startup, lalu Inggris 4.909 serta Kanada 2.489 startup. 

"Benar perkembangannya cukup bagus, namun kita juga tahu bahwa dari sekian banyak startup yang ada hanya baru sekitar 1 persen saja yang berhasil tumbuh, selebihnya boleh dibilang perlu berjuang lebih keras agar mampu survive (bertahan)," kata Erik. 

Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan gagalnya sebuah startup, namun dari pembelajaran sekian lama pengalaman, faktor yang paling berpengaruh diantaranya kurangnya akses modal dan sumber daya manusia. 

"Solusinya ada 2 kunci, yaitu Sharing Ekonomi dan Kolaborasi. Sudah bukan jamannya kita harus bisa segalanya, harus menguasai segalanya, namun akan lebih efektif apabila kita fokus dengan apa yang kita paling bisa, sisanya kita share dengan perusahaan lain dan bentuk kolaborasi sehingga tercipta kerja sama, sinergi, dan pertumbuhan bersama," terangnya. 

Lebih jauh Erik menerangkan, perusahaan startup memiliki DNA Agile. Start up mulai berkembang diawali dengan ide, solusi, atau mimpi yang kemudian berkembang disertai dengan support teknologi yang mampu memberikan jalan keluar buat pihak lain sehingga tercipta supply dan demand. 

"Agility (kelincahan) ini yang tidak banyak dimiliki oleh perusahaan-perusahaan bahkan yang sudah besar atau usaha lama, sedangkan start up mampu pivoting atau berubah jenis bisnisnya dan mudah mengadopsi perubahan," ungkap Erik.

Erik menjelaskan, era sekarang adalah era VUCA ( Volatile, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity), sehingga untuk bisa beradaptasi dengan perubahan diperlukan banyak adaptasi, transformasi dan tentunya kolaborasi. Sehingga kelebihan start up bisa menjadi jawaban dari kebutuhan industri, demikian pula start up yang membutuhkan dukungan seperti akses permodalan, sumber daya, bahkan klien dari perusahaan besar.

"Upaya menyambungkan startup dengan korporasi dan juga investor sangat penting, sehingga dapat terjadi bisnis yang saling mendukung dan memungkinkan terjadinya business matching," pungkas dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…