Perlu Perhatian Serius Pemerintah Terkait Anjloknya Harga Ayam di Tingkat Peternak

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 12 Oktober 2019 - 15:00 WIB

Penjual Ayam Potong di Pasar
Penjual Ayam Potong di Pasar

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Slamet menyesalkan  pemerintah belum mampu menyelesaikan polemik anjloknya harga ayam di tingkat petani.

Upaya pemerintah untuk segera memberi solusi mengendalikan harga ayam di tingkat peternak dengan meminta peternak skala besar tidak menjual langsung ke pasar tradisional belum terlihat dampaknya.

Legislator dari Daerah pemilihan (Dapil) Sukabumi ini mengatakan, polemik harga ayam yang anjlok di level peternak sudah terjadi berlarut-larut. Tepatnya sejak Juni 2019 lalu hingga saat ini, persoalan belum teratasi rendahnya harga ayam masih belum menemukan penyelesaian.

Di sisi lain, harga di pasar cenderung bertahan tinggi, tapi di level peternak malah anjlok.

“Sungguh Ironi yang terjadi pada peternak ayam dalam negeri kita. Kasihan mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk bertahan, namun kesinambungan usaha mereka terancam berhenti akibat situasi tata niaga ayam potong yang anomali”, ujar dokter hewan ini, Sabtu (12/10/2019)

Slamet menambahkan bahwa anomali harga ayam potong di tingkat peternak disparitasnya sangat besar. Harga di tingkat peternak per Kg nya Rp.11.000-17.000, namun harga di pasar  masih tinggi sebesar per Kg Rp. 30.0000-35.000.

Slamet sangat berharap agar pemerintah memberi perhatian lebih kepada seluruh _stakeholder_ untuk menyikapi perbedaan mencolok harga ayam ini.

“Saya berharap pemerintah segera merealisasikan  Undang-Undang No 18 Tahun 2009 jo Undang-Undang No 41 tahun 2014 pasal 33, agar penataan iklim usaha perunggasan nasional yang berkeadilan dan melindungi peternak dapat segera terjadi. Dampak akhirnya adalah harga ayam stabil, sehingg harapan peternak kecil untuk menjamin kelangsungan usaha dan hidupnya terjaga”, pungkas Slamet.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…