Pameran Teknologi Kelas Dunia untuk Industri Mebel Mulai Digelar di Jakarta Expo Kemayoran

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 09 Oktober 2019 - 17:03 WIB

Pameran IFMAC ke-8 tahun ini digelar mulai 9 hingga 12 Oktober 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran
Pameran IFMAC ke-8 tahun ini digelar mulai 9 hingga 12 Oktober 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pameran International Furniture Manufacturing Components (IFMAC) dibuka pada Rabu 9 Oktober 2019 menyedot banyak pengunjung. Di pameran IFMAC menghadirkan teknologi-teknologi yang dibutuhkan bagi industri produksi mebel Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan pesat.

Diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), tahun ini menandai awal kerja sama dengan Deutsche Messe yang merupakan penyelenggara LIGNA sebuah pameran permesinan dan kayu terbesar di dunia.

Minat tinggi terhadap pameran ini ditandai dengan ruang pameran yang terjual habis diisi oleh 286 perusahaan dari 23 negara. Pameran IFMAC ke-8 tahun ini digelar mulai 9 hingga 12 Oktober 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, dengan target pengunjung mencapai 15.000 pebisnis dari dalam dan luar negeri.

Perusahaan-perusahaan ternama yang hadir di IFMAC 2019 antara lain Alpha Utama Mandiri, Felder Group, American Hardwood (AHEC), dan Maju Adil Sejahtera yang rutin berpatisipasi sejak IFMAC pertama kali digelar pada tahun 2012. Kini dengan bergabungnya Deutsche Messe – penyelenggara pameran LIGNA yang fokus pada industri produksi mebel dan perkayuan, IFMAC semakin banyak diikuti oleh perusahaan-perusahaan internasional khususnya dari Eropa.

Beberapa perusahaan yang untuk pertama kalinya berpartisipasi di pameran IFMAC antara lain Ledinek GmbH dari Austria, Inter Abrasive A.S. dari Turki, Surteco Pte Ltd dan Raute Group Asia Pte Ltd dari Singapura, Robland NV dari Belgia, dan PK Garuda dari Indonesia. Secara keseluruhan, IFMAC 2019 mencatat peningkatan peserta sebanyak 70% perusahaan dari luar negeri dan 30% peserta dalam negeri yang terdiri dari distributor besar dalam negeri dan pemasok mesin dan solusi ternama di masing-masing negara tersebut di industri mebel.

Rini Sumardi, Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), mengatakan, “IFMAC adalah platform yang diakui oleh para pemain industri mebel dan kayu untuk bertemu dan diperhitungkan di pasar Indonesia. Partisipasi dari perusahaan-perusahaan raksasa dan pencipta teknologi yang tepercaya dalam industri mebel membuktikan bahwa IFMAC adalah magnet yang menarik perhatian para pemain industri global ke Indonesia dan mengkonkretkan posisi Indonesia sebagai pasar utama bagi industri ini.”.

IFMAC telah menjelma menjadi pendorong industri yang nyata. Christian Pfeiffer, Global Director LIGNA & Woodworking Shows Deutsche Messe AG mengatakan bahwa, “IFMAC adalah pameran terkemuka untuk mesin, aksesoris dan bahan-bahan pertukangan kayu di Indonesia sekaligus menjadi pusat inovasi di Asia. Oleh karena itu, kami sangat senang mendukung pameran IFMAC untuk pertama kalinya dan untuk mempromosikan peningkatan fasilitas produksi dan investasi dalam efisiensi teknologi proses dan aksesori modern. IFMAC adalah marketplace yang membawa industri ini mencapai target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.”

IFMAC adalah pameran bisnis terkemuka di Asia Tenggara, yang fokus menghadirkan kebutuhan mesin dan teknologi mutakhir untuk industri mebel yang menguntungkan yang Indonesia layani baik pasar domestic, regional serta pasar ekspor dunia. IFMAC mengikuti visi yang dipetakan oleh pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan kemampuan produksi mebel Indonesia. Oleh karena itu IFMAC menghadirkan teknologi berkualitas dunia yang dapat membantu produsen dalam negeri memproduksi mebel berkualitas tinggi seperti diinginkan oleh pembeli global.

Setiap tahun, IFMAC menjadi pameran wajib bagi industri dengan memperkenalkan permesinan yang kompetitif, produk dan solusi yang baik untuk investasi oleh produsen mebel berbagai ukuran, terutama perusahaan kecil dan menengah yang membutuhkan aset hemat biaya guna memenuhi produksi mereka. IFMAC mempertemukan para pemimpin industri dunia yang ingin berinvestasi mengembangkan pasar Indonesia dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin melakukan transformasi dalam hal proses, sistem operasional demi mencapai kinerja produksi yang lebih baik. IFMAC menjadi momentum yang tepat untuk melakukan alih teknologi, memungkinkan produsen mebel UKM untuk membangun kekuatan operasional mereka dan meningkatkan output dengan mesin modern dan solusi yang inovatif.

Selama empat hari pameran, akan digelar konferensi berjudul 'Teknologi yang Dibutuhkan bagi Industri Manufaktur Mebel Indonesia'. Pada konferensi tersebut para pakar industri dan peserta pameran akan berbagi pengetahuan teknologi mereka dan memberikan gambaran tren industri yang mempengaruhi kemajuan industri mebel Indonesia. Para pengunjung pameran baik dari bagian pengadaan, retailer, calon mitra bisnis akan mendapat manfaat dari acara yang menarik dan bermanfaat yang mencerminkan kekuatan pasar mebel Indonesia.

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.