Walikota Se-Asia Pasific Diminta Tidak Tiru Perda Anti Rokok Kota Bogor

Oleh : Hariyanto | Kamis, 26 September 2019 - 08:54 WIB

Aliansi Masyarakat Tradisi Bogor (AMTB) menggelar aksi keprihatinan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Aliansi Masyarakat Tradisi Bogor (AMTB) menggelar aksi keprihatinan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

INDUSTRY.co.id - Bogor - Di tengah berlangsungnya perhelatan Asia Pacific-Cities Alliance on Tobacco Control (AP-CAT) di Kota Bogor,  puluhan seniman dan budayawan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tradisi Bogor (AMTB) menggelar aksi keprihatinan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Nomor 8 Tahun 2018, di Tugu Kujang, Kota Bogor, Rabu (25/9/2019).

Dalam aksinya, AMTB membawa sejumlah papan bergambar tokoh wayang yang berbentuk gugunungan (ikon pewayangan) sebagai simbol bahwa budaya itu lebih tinggi. Mereka juga membawa bermacam-macam jenis tembakau, rokok, bunga serta buah-buahan.

“Gugunungan dengan tulisan di belakangnya berupa pesan moral, kegelisahan kami atas nasib saudara-saudara kami para petani tembakau di seluruh Indonesia. Mulai dari Garut, Sumedang, Nagreg, Temanggung, Madura, Lombok, dan wilayah lainnya. Perda itu kan peraturan daerah, ya hakekatnya mengatur. Bukan menjadi melarang merokok. Ini sudah terlalu jauh,” ujar penggerak Kebudayaan, Ki Bambang Sumantri.

Menurut Ki Sumantri, tembakau adalah warisan budaya. “Tobacco as Our Legacy from our Ancestor. Warisan dari leluhur kita. Sarat dengan kearifan lokal. Tembakau juga terkait dengan hajat hidup orang banyak. ”Mulai dari petani tembakau, pelinting rokok, hingga SPG rokok,” jelasnya seraya menyebut tembakau, dan ngabako adalah bagian tak terpisahkan dari tadisi budaya seluruh suku bangsa di Nusantara.

Karenanya, melarang dan mengharamkan produk-produk hasil tembakau adalah sesuatu kebijakan yang kebablasan. “Diatur boleh. Kan namanya juga kawasan tanpa rokok. Berarti ada dong kawasan untuk bisa merokok. Coba, lebih bijak dan melihat secara menyeluruh. Moal bisa dilarang-larang mah. Diatur boleh,” tegas Ki Sumantri.

Lebih dari itu, lanjut Ki Sumantri,  rokok dan tembakau adalah produk legal. Ada pajak dan cukai tembakau yang dibayarkan kepada Negara. “Konon katanya ada dana bagi hasil yang diterima kota dan kabupaten di Indonesia dari cukai tembakau. Kontribusinya untuk APBN juga signifikan. Cik atuh anu bijak buat kebijakan dan pernyataan-pernyataan teh. Ulah hayang meunang sorangan, perhatikeun aspirasi rahayat anu lainnya,” papar Ki Sumantri.

Adapun tujuan aksi teatrikal ini, lanjut Ki Sumantri adalah untuk menegaskan bahwa warga Bogor tidak dilibatkan dalam proses perencanaan, dan penyusunan Perda KTR. Konsekuensinya adalah hak warga (perokok) ditiadakan, tidak ada tempat khusus untuk merokok. “Bahkan di Bogor rokok itu dihijab di mini market, tapi kondom dipajang depan kasir,” celotehnya. 

Di sisi lain, Ki Sumantri juga menyebut warga sebagai konsumen sudah turut serta berkontribusi membayar pajak melalui cukai rokok (DBHCHT) yang saat ini sudah diterima dan dimanfaatkan oleh Pemkot Bogor untuk berbagai kegiatan. “Jadi jangan sembarangan main mengharamkan produk tembakau. Ingat nasib orang lain,” pesan Ki Sumantri. 

AP-CAT Summit (Asia Pacific Cities Aliance for Tobaco Control and Prevention on Noncommunicable Diseases Summit) adalah pertemuan pemerintah kota-kota dan lembaga pemerintah di wilayah Asia Pasifik yang anti pada rokok serta produk hasil tembakau lainnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 10:12 WIB

Kemenperin Bahas Langkah Strategis Kurangi Emisi Industri di Business Forum Hannover Messe 2024

Sektor industri merupakan salah satu kontributor besar penghasil emisi. Karenanya, kebijakan transisi energi Indonesia dalam mengurangi emisi di sektor industri harus dilaksanakan dengan mengutamakan…

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Kamis, 25 April 2024 - 10:08 WIB

Speaker HiFi Audivo PHS 6A dengan Suara Jernih dan Detail

Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. POLYTRON memahami hal ini dengan…

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

Kamis, 25 April 2024 - 10:02 WIB

Bukukan Kinerja Gemilang di 2023, Hartadinata Optimis Semakin Bertumbuh

PT Hartadinata Abadi Tbk (kode saham: ‘’HRTA’’), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, dengan bangga mengumumkan kinerja yang gemilang di tahun…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 10:00 WIB

Cetak SDM Industri yang Kompeten, Kemenperin Kembali Buka Program JARVIS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam mencetak dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor indusri…

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Kamis, 25 April 2024 - 09:53 WIB

Mengontrol Kualitas Udara dan Konsumsi Energi: AC Smart Neuva Pro Solusi Pendingin Udara Modern

Air conditioner (AC) modern tidak hanya memberikan pendinginan yang cepat dan efisien, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup dan kenyamanan aktivitas di dalam ruangan. Dengan teknologi terkini…