Meski Alami Pelemahan, Menpar Optimis Sektor Pariwisata Bakal Sumbang Devisa Terbesar Tahun ini

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 September 2019 - 19:45 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Menteri Pariwisata Arief Yahya

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) optimis sektor pariwisata bakal menjadi kontributor terbesar devisa negara pada tahun ini.

"Prospek sektor pariwisata masih mengalami pertumbuhan meski ekonomi dunia tengah mengalami pelemahan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (10/9).

Ditambahkan Menpar, di tengah pelemahan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pihaknya masih menargetkan devisa pariwisata tahun ini bisa tembus 20 miliar dolar AS. Tahun lalu, devisa pariwisata mencapai 19,29 miliar dolar AS.

"Pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar, mengalahkan sektor batu bara, dan kelapa sawit. Kita berani menjanjikan," jelasnya.

Ia menuturkan, berdasarkan World Travel & Tourist Council (WTTC) pada 2018 pertumbuhan pariwisata menduduki peringkat ke-9 tercepat di dunia. Secara regional, kata Arief, pariwisata Indonesia tahun lalu tumbuh 12,58 persen diatas Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, masih kalah jauh dari Vietnam yang tembus 19,9 persen.

Sementara itu, Travel and Tourism Competitiveness Index (TTDC) oleh World Economic Forum, pada tahun ini pariwisata Indonesia menduduki peringkat ke-40 dengan skor 4,3 poin.

Arief mengatakan, meski mengalami perkembangan yang positif, capaian kunjungan wisman sejak pemerintahan Joko Widodo dimulai masih di bawah target.

Selama periode 2014-2018 sektor kunjungan wisman baru tumbuh 67,6 persen atau dari 9,4 juta wisman tahun 2014 menjadi 15,8 juta pada 2019. Padahal, pada tahun 2019, bertepatan dengan akhir jabatan pemerintahan Jokowi-JK, kunjungan wisman ditargetkan bisa tembus 20 juta orang.

"Memang tidak terlalu cepat dan ini tidak cukup untuk bisa tumbuh dua kali lipat dari posisi kunjungan tahun 2014 lalu," kata Arief.  

Meski demikian, pemerintah bersikukuh target devisa bisa tercapai dengan kualitas wisman yang datang ke Indonesia. Ia pun menyebut, resemi ekonomi global maupun ancaman resesi ekonomi nasional sejauh ini belum mempengaruhi kinerja pariwisata.

"Negara berbasis pariwisata cenderung tahan terhadap gejolak ekonomi," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, lanjut Menpar, pemerintah telah menetapkan 5 destinasi super prioritas dari 10 destinasi prioritas yang ada.

Kelima destinasi tersebut yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Ke depan, kelima destinasi tersebut akan dibangun menggunakan anggaran pemerintah sebesar 9,35 triliun.

Lima destinasi tersebut diharapkan mampu menggenjot devisa negara dari sektor pariwisata. Lebih rinci, Danau Toba mendatangkan 1 juta wisman, Borobudur 2 juta wisman, Mandalika 2 juta wisman, Labuan Bajo 500 ribu wisman, serta Likupang 500 ribu atau secara total sebanyak 6 juta kunjungan.

Berdasarkan hitungan, tambahan kunjungan 6 juta kunjungan membawa tambahan devisa sekitar 7,3 miliar dolar AS. Sebab, Arief mengatakan, rata-rata spending wisman di Indonesia sekitar 1.220 dolar AS per orang per kunjungan. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…