Bina Baseball Usia Dini, Garuda Baseball-Softball Club Gandeng Bekasi Fajar Industrial Estate

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 24 Agustus 2019 - 12:20 WIB

Garuda Baseball-Softball Club Berkolaborasi dengan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. Dalam Pembinaan Baseball Usia Dini
Garuda Baseball-Softball Club Berkolaborasi dengan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. Dalam Pembinaan Baseball Usia Dini

INDUSTRY.co.id, Jakarta–PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BeFa) dan Garuda Baseball-Softball Club pada akhir pekan, Sabtu pada tanggal 24 Agustus 2019, menggelar acara tajuk “Kolaborasi  Dalam Pembinaan Olahraga Semenjak Usia Dini” di Lapangan Baseball Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

Dalam rangka meraih prestasi yang tinggi dalam olahraga, sangat diperlukan sebuah pembinaan usia dini yang terencana dan terprogram dengan baik. Garuda Baseball-Softball Club (GBSC) hingga saat ini masih berkomitmen dalam melakukan pembinaan usia dini untuk cabang olahraga baseball dan softball. Anak-anak yang dibina oleh GBSC berusia dari 4 tahun hingga 16 tahun di Jabodetabek.

Febrinaldy Darmansyah, Ketua Umum GBSC mengatakan bahwa pembinaan olahraga di Indonesia perlu dilakukan semenjak usia dini guna mencapai prestasi yang baik dan membanggakan bangsa. Namun pembinaan usia dini di Indonesia belum menjadi perhatian utama para pemangku kepentingan karena terlalu fokus pada raihan medali di ajang multi event.

“Saya yakin semua pihak menyadari bahwa prestasi dapat diraih setelah melalui proses yang panjang dan terukur, tidak ada yang serba instan. Pembinaan usia dini merupakan bagian penting dari proses itu dan diperlukan kolaborasi banyak pihak agar proses tersebut dapat terlaksana dengan baik,” ujar Febri

Sebagai perkumpulan yang memiliki semangat untuk membangun karakter anak bangsa melalui olahraga baseball, GBSC senantiasa selalu mencari mitra untuk mendukung seluruh kegiatannya. Kali ini, GBSC mendapatkan kesempatan berharga untuk bermitra dengan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BeFa) yang dimana keduanya memiliki komitmen yang sama yakni membina karakter anak agar dapat menjadi pemimpin bangsa di masa datang.

Menurut Mr. Yoshihiro Kobi, Direktur Utama BeFa, membina karakter anak-anak agar dapat menjadi pemimpin bangsa di masa datang adalah dengan keseimbangan antara pendidikan dan olahraga. Pembinaan olahraga pada usia dini sebagai pondasi tidak hanya sebagai atlet terbaik tetapi juga memiliki jiwa yang berkarakter, memilik integritas dan berakhlak yang baik. “Saya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Garuda yang telah konsisten dengan program pembinaannya dan saya percaya bahwa apa yang dilakukan oleh BeFa ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawabnya untuk meningkatkan kualitas hidup dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,” kata Kobi.

Berdiri semenjak 26 tahun lalu, GBSC hingga saat ini telah menghasilkan ratusan anak berprestasi baik dari sisi baseball/softball atau dari sisi pendidikan atau bahkan keduanya. GBSC percaya bahwa dalam rangka menciptakan pribadi anak yang tangguh, perlu adanya keseimbangan antara Pendidikan dan olahraga. Sejalan dengan visinya, BeFa terpanggil untuk memberikan dukungan operasional pembinaan kepada GBSC, dukungan yang diberikan berupa penyediaan seratus bola baseball yang akan digunakan untuk berlatih oleh GBSC.

Seperti diketahui, BeFa pada akhir tahun lalu juga mengadakan pelatihan (Coaching Clinic) di Lapangan Jakarta International Baseball Arena, Rawamangun oleh Mac Suzuki, mantan pitcher utama baseball atlet profesional senior yang merupakan ikon utama di Jepang, Suzuki  saat ini pelatih  English Baseball Class in Adachi Tokyo, dan selama kariernya bermain beberapa musim di baseball professional Amerika Serikat dan Jepang

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.  (BeFa) adalah pengembang Kawasan Industri MM2100 di Bekasi, sebuah kawasan industri terpadu pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh swasta dan kini telah berdiri 30 tahun.  Kawasan industri yang berawal dari lahan seluas 240 hektar ini kini telah mencapai luas lebih dari 2.400 hektar berisi lebih dari 350 perusahaan dan terletak di lokasi dengan akses paling strategis. BeFa menawarkan solusi bisnis bagi industri di Indonesia dengan kawasan industri yang dikelola secara profesional dengan kualitas infrastruktur internasional dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung bisnis seperti Hotel Enso dan gedung kantor BeFa Square.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…