Desas-desus Tentang Stimulus Fiskal Menguat

Oleh : Andi Mardana | Kamis, 22 Agustus 2019 - 20:01 WIB

Ilustrasi ekonomi.(Ist)
Ilustrasi ekonomi.(Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hampir semua mata uang bertahan di kisaran minggu lalu menjelang rapat Bank Sentral AS di Jackson Hole, negara bagian Wyoming, pada 23 Agustus. Kekhawatiran resesi dunia meningkat menyusul perpindahan dana dari ekuitas ke obligasi.

Menurut DBS Group Research yang disampaikan Philip Wee selaku FX Strategist menerangkan bahwa sejak Bank Sentral AS menurunkan suku bunganya pada 31 Juli, Selandia Baru, India, Thailand dan Filipina telah menurunkan suku bunganya.

"Singapura dan Hongkong menurunkan perkiraan resmi pertumbuhan tahun ini ke 0-1% dari masing-masing 1,5-2,5% dan 2-3%," ungkap Philip Wee dalam keterangan pers baru-baru ini.

Seperti Singapura dan Hongkong, kata Philip beberapa ekonomi terbesar Eropa (seperti, Jerman dan Inggris) juga melaporkan pertumbuhan negatif secara triwulanan pada 2019.

"Anjloknya peso Argentina pada minggu lalu menjadi peringatan gamblang betapa rapuh sentimen pemodal saat ini," kata Philip.

Menurut Philip tidak mengherankan jika semakin banyak pemerintah mulai melakukan persiapan untuk paket stimulus ekonomi fiskal. India, misalnya, menyadari bahwa penurunan suku bunga empat kali belum ditransmisikan secara efektif ke ekonomi riil.

Pemerintah India sedang mempertimbangkan paket stimulus. Sementara itu, Thailand mengumumkan paket stimulus senilai 316 miliar bath untuk subsidi petani, pemberian uang tunai untuk pekerja berpenghasilan rendah dan wisatawan dalam negeri.

Di Eropa, Jerman mulai menyiapkan stimulus fiskal seandainya terjadi resesi, skenario yang tidak lagi dianggap mustahil oleh Bundesbank. Terakhir, Presiden AS Trump juga mempertimbangkan pemangkasan pajak penghasilan agar ekonomi AS tetap tumbuh menjelang pemilihan presiden pada tahun depan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…