Kemenperin Fasilitasi 11 Perusahaan Industri Serap 1,1 Juta ton Garam dari Petambak Lokal

Oleh : Ridwan | Selasa, 06 Agustus 2019 - 17:45 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen IKFT Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono saat menyaksikan penandatanganan MoU antara 11 perusahaan industri dengan 164 petambak garam (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen IKFT Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono saat menyaksikan penandatanganan MoU antara 11 perusahaan industri dengan 164 petambak garam (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenoerin) terus meningkatkan serapan garam petani lokal untuk kebutuhan industri. Dalam hal ini, Kemenperin memfasilitasi terjalinnya kesepakatan kerja sama antara 11 perusahaan industri dengan 164 petambak garam untuk komitmen penyerapan 1,1 juta ton garam rakyat periode Juli 2019 hingga Juni 2020.

Penyerapan akan dilakukan langsung dari 6 (enam) provinsi sentra pergaraman yang ada di seluruh Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Dalam laporannya, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Farmasi (IKFT) Kemenperin, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, kerja sama itu untuk memberikan kepastian terhadap para petambak garam tradisional. Di satu sisi, mendorong kerja sama antara industri dan petambak untuk meningkatkan produksi dan kualits garam. 

"Kerja sama ini tidak hanya sampai pada penyerapan saja. Tapi industri pengguna garam dalam negeri berkomitmen bantu petambak garam meningkatkan kualitasnya," kata Achmad di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/8). 

Komitmen penyerapan itu tercatat sedikit lebih rendah dari target penyerapan garam lokal oleh industri periode 2018-2019 sebanyak 1,12 juta ton. Sigit mengatakan, realisasi penyerapan dari target itu mencapai 97 persen atau 1,05 juta ton. Mengenai harga, tidak diatur dalam perjanjian tersebut dan mengikuti mekanisme pasar. 

Untuk penyerapan setahun ke depan, Sigit menuturkan penyerapan dilakukan dari lima provinsi sentra garam. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Penyerapan akan dilakukan oleh 11 perusahaan industri pengolahan garam yang bergerak di berbagai bidang. 

Dikesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan penyerapan garam lokal. Menurutnya, penggunaan garam memberi dampak terhadap makin meningkatnya kebutuhan garam nasional, begitu juga untuk konsumsi dengan seiring pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Dijelaskan Menperin, kebutuhan garam nasional tahun 2019 menurut neraca diperkirakan sekitar 4,2 juta ton yang terdiri atas kebutuhan industri sebesar 3,5 juta ton, konsumsi rumah tangga 320 ribu ton, komersial 350 ribu ton, dan peternakan serta perkebunan 30 ribu ton. 

Sektor industri yang paling banyak menggunakan garam adalah industri klor alkali (CAP), industri farmasi, industri pengeboran minyak, serta industri aneka pangan yang seluruhnya saat ini masih harus dipenuhi dari garam impor. Sedangkan garam produksi dalam negeri hingga saat ini baru dapat memenuhi untuk kebutuhan konsumsi, serta beberapa industri seperti pengasinan ikan, penyamakan kulit, dan water treatment. 

"Saya harap kebutuhan industri bisa dipenuhi garam lokal," kata Airlangga.

Ia mengakui, sebagian besar kebutuhan masih membutuhkan garam impor karena adanya permasalahan kualitas garam. Karena itu, Kemenperin berharap agar ke depan petambak terus meningkatkan kualitas garam sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang digunakan industri. Salah satunya, kadar natrium klorida (NaCl) yang dipatok minimal sebesar 97 persen. 

Airlangga mengatakan, harga garam lokal hingga saat ini juga masih lebih tinggi dari pada garam impor. Ia menyebut, Harga beli standar garam oleh industri minimal Rp 800-900 dari produksi lokal. Sementara, garam impor bisa lebih murah dari harga tersebut. "Kita dorong terus penggunaan teknologi seiring perluasan wilayah sentra garam," ujar dia.

Tahun 2019 target penyerapan garam lokal oleh industri pengolah garam adalah 1,1 juta ton. Diharapkan garam yang diserap adalah garam yang memiliki kualitas sesuai dengan SNI. 

Melalui kerja sama penandatanganan nota kesepahaman penyerapan garam lokal ini, Airlangga berharap kedepannya kualitas garam lokal dapat terus ditingkatkan sehingga dapat lebih banyak diserap oleh industri. 

"Kerja sama ini juga merupakan upaya nyata dari Kemeperin dalam mensinergikan industri dengan petani garam dalam rangka menjamin ketersediaan garam sebagai bahan baku dan bahan penolong industri. Sehingga nantinya juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani garam dalam negeri. Antara kualitas dan harga jadi catatan kedua belah pihak," tutup Menperin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:00 WIB

Ini Strategi ARNA Bidik Laba Bersih Rp461 Miliar di 2024

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, serta laba bersih yamg mencapai Rp445,29 miliar sepanjang tahun 2023.

oeing 737-300F yang digunakan PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dengan rute Jakarta-Balikpapan-Timika-Jayapura yang mampu menampung 15-16 ton.

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:50 WIB

Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis logistik turut berperan dalam menggairahkan…

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin