Menyusui Bisa Menjadi KB Alami, Ini Penjelasannya

Oleh : Andi Mardana | Kamis, 01 Agustus 2019 - 21:14 WIB

Menyusui yang memenuhi kriteria dapat menjadi KB alami. (Ist)
Menyusui yang memenuhi kriteria dapat menjadi KB alami. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Saat ini, masih banyak orangtua yang berfikiran bahwa menyusui merupakan KB alami yang dapat menghindarkan dari kehamilan. Tak jarang, miskonsepsi tersebut menyebabkan terjadinya ‘sundulan’.

Menurut dr. Ameetha Drupadi, CIMI Konselor Laktasi bahwa menyusui dapat menjadi KB alami apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu:

1) Ibu menyusui secara eksklusif; 2) Bayi berumur kurang dari 6 bulan; dan 3) Ibu belum mendapat menstruasi.

"Namun, apabila salah satu dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka ibu tetap perlu menggunakan kontrasepsi," jelas Ameetha di Jakarta, Kamis (1/8).

Lebih lanjut, kehamilan yang terjadi pada saat menyusui dapat menyebabkan beberapa perubahan di dalam tubuh ibu, seperti:

- Kontraksi ringan pada rahim, karena rangsangan hormon oksitosin yang dilepaskan pada saat tubuh Ibu menyusui.

- ASI berubah menjadi kolostrum, sehingga rasanya lebih asin dan kurang manis, serta membuat bayi enggan untuk menyusu.

- Puting payudara ibu akan merasa lebih sakit dan Ibu akan merasa lebih lelah.

"Untuk itu, sebaiknya penggunaan kontrasepsi dianjurkan oleh Ibu menyusui pada saat setelah melahirkan, maupun segera setelah berakhirnya masa nifas," pungkasnya.

Lantas, apa saja metode KB yang aman bagi Ibu menyusui? Melati Gultom, Brand Manager Andalan Kontrasepsi menuturkan metode kontrasepsi yang cocok dipakai untuk ibu menyusui yaitu metode kontrasepsi non hormonal seperti IUD Andalan dan juga kondom.

"Selain itu ada pula metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progestin/progesteron seperti implan, suntikan 3 bulan, dan juga Pil KB Laktasi," jelasnya.

Hormon progestin tidak akan mengganggu kadar prolaktin, sehingga produksi ASI ibu tetap bisa aman dan lancar. Salah satu metode kontrasepsi favorit pilihan para ibu menyusui untuk merencanakan keluarga saat ini adalah Andalan Laktasi.

Andalan Laktasi mengandung hormon progesteron berdosis rendah sehingga tetap aman dan nyaman digunakan bagi ibu menyusui, serta tidak akan mengganggu kualitas dan kuantitas ASI.

"Andalan mengajak perempuan di Indonesia agar berani memutuskan pilihan terhadap dirinya sendiri, terutama dalam mengatur perencanaan keluarga guna meningkatkan kesehatan, masa depan, serta kualitas kehidupannya," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…