Efisiensi Biaya Logistik, Kadin Sarankan Pemerintah Terapkan 'Blockchain' di Pelabuhan

Oleh : Ridwan | Senin, 29 Juli 2019 - 19:40 WIB

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain, Rico Rustombi (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain, Rico Rustombi (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyarankan agar pemerintah menerapkan teknologi "Blockchain' dalam operasional pelabuhan.

"Blockchain merupakan sebuah teknologi yang menurut saya perlu dipertimbangkan oleh pemerintah untuk bisa diterapkan dalam operasional pelabuhan, baik di Jakarta maupun nanti di Ibukota baru," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Supply Chain, Rico Rustombi di Jakarta, Senin (29/7).

Menurut riset yang dilakukan Kadin, teknologi Blockchain sangat cocok diterapkan di palabuhan-pelabuhan besar. Keunggulan dari teknologi ini adalah tidak bergantung pada server dan penggunaannya dapat berlangsung selama 24 jam.

Menurut Rico, biaya yang tinggi masih menjadi permasalahan yang kompleks di industri logistik Tanah Air. Jika dibandingkan negara-negara lain, biaya logistik di Indonesia masih terlalu tinggi. 

"Regulasi-regulasi yang tumpang tindih menjadi faktor yang memyebabkan mahalnya biaya logistik di dalam negeri," ungkapnya.

Tidak hanya biaya yang tinggi, tambah Rico, faktor proses dokumentasi dan administrasi logistik yang lama dan rumit juga menjadi permasalahan industri logistik saat ini. 

"Namun, dengan adanya teknologi Blockchain semua hal tersebut akan menjadi jauh lebih efisien, murah, transparan, serta aman," kata Rico.

Dijelaskan Rico, teknologi Blockchain bisa menjadi solusi alternatif untuk bagaimana pemerintah mencoba mengadopsi teknologi tersebut dalam berbagai proyek percontohan (Pilot Project). 

Senada dengan Rico, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan Blockchain merupakan tren global yang akan berdampak besar kepada keberlangsungan bisnis ke depan, dimana dalam ekonomi global, pihak yang dapat memanfaatkan teknologi dan berinovasi dalam sebuah rantai nilai akan mendapatkan posisi terbaik dalam daya saing global.

"Teknologi Blockchain memiliki potensi luar biasa untuk melakukan transformasi di sektor finansial dan sektor-sektor lainnya, terutama terkait pembaruan dalam sistem transaksi," papar Rosan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Mandiri saat menyerahkan santunan ke Yatim dan Dhuafa

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:34 WIB

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri kembali berbagi kebersamaan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat sekitar. Kali ini, Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa,…

Gedung BNI

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:28 WIB

BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai USD500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs…

Mentan Amran Sulaiman

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:21 WIB

Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun.

Petugas BNI memperlihatkan uang persediaan ke masyarakat

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:16 WIB

Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Uang Tunai Rp26,6 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung kelancaran transaksi masyarakat dengan menyediakan dana tunai senilai Rp26,6 triliun selama Ramadan dan Hari Raya…

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…