Tiga Kontraktor KIJA Tolak Perubahan Direksi

Oleh : Ridwan | Jumat, 19 Juli 2019 - 15:55 WIB

Kawasan Industri Jababeka (Istimewa)
Kawasan Industri Jababeka (Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tiga kontraktor proyek PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) menolak adanya pergantian direktur utama emiten properti tersebut.

Adapun ketiga kontraktor tersebut yakni PT Praja Vita Mulia, PT Bhineka Cipta Karya, dan PT Grha Kreasindo Utama tidak menyetujui KIJA untuk mengadakan perubahan susunan direksi atau changes of control. 

Direktur Grha Kreasindo Utama Johan Jauhari menyatakan bingung dan resah dengan adanya perubahan kepengurusan Direksi dan Komisaris KIJA, yang berdampak akan gagalnya pembayaran atas proyek yang sedang dikerjakan sekarang.

"Kami selaku kontraktor di PT Jababeka Morotai yang berkepentingan atas usaha pada proyek di PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. merasa keberatan atas perubahan pada pengendali ataupun susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.," tulisnya dalam surat tertanggal 12 Juli 2019.

Senada dengan Johan, Direktur Praja Vita Mulia Prana Widjaja pun menegaskan penolakan atas perubahan susunan Direksi yang dapat mengakibatkan perseroan dalam kondisi lalai. Dengan begitu, lanjutnya, Praja Vita Mulia pun terancam keberlanjutannya.

"Kami selaku kontraktor yang berkepentingan atas kesinambungan dan kestabilan usaha KIJA dan anak perusahaannya sangat dirugikan dengan adanya potensi dampak yang ditimbulkan dari perubahan pengendalian maupun kepemimpinan. Kami berkeberatan, menolak tegas maupun tidak menyetujuinya," papar Prana.

Menurutnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Juni 2019 telah mendorong mitranya tersebut ke dalam kondisi lalai atau default. Oleh sebab itu, Prana menolak keputusan yang diambil oleh para stakeholders.

Sementara itu, Direktur Bhineka Cipta Karya Suratman mengungkapkan bahwa perusahaannya sangat merasa dirugikan dengan adanya isu perubahan susunan direksi. Perombakan itu dikhawatirkan akan berdampak pada progres pembayaran maupun kelangsungan perusahaannya.

Sebagai informasi, Bhineka Cipta Karya adalah kontraktor bagi anak perusahaan KIJA yaitu PT Grahabuana Cikarang. 

"Sehubungan dengan hal tersebut kami menolak dengan tegas dan berkeberatan terhadap tindakan pihak-pihak yang berakibat pada perubahan susunan Direksi dan Komisaris KIJA yang mengakibatkan perseroan berada dalam kondisi lalai dan akan berdampak pada kondisi anak perusahaan di mana kami bekerja," jelasnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary KIJA Budianto Liman menyatakan bahwa keputusan agenda kelima dalam RUPST pada 26 Juni adalah perihal pergantian direksi. Berdasarkan notaris yang ditunjuk perusahaan dalam akta tercantum bahwa keputusan agenda kelima adalah bersyarat yaitu bergantung pada diperolehnya persetujuan dari pihak ketiga, termasuk kreditur perseroan. 

"Oleh karenanya, pengangkatan jabatan/posisi Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang baru tidak berlaku efektif apabila tidak terdapat persetujuan dari pihak ketiga, termasuk kreditur perseroan," tegasnya.

Selanjutnya, KIJA juga telah menerima surat dari pihak-pihak yang menyatakan tidak setuju, yaitu PT Bhinneka Cipta Karya, PT Praja Vita Mulia, dan PT Grha Kreasindo Utama yang pada intinya menyatakan ketidaksetujuan mereka atas perubahan pengendalian dan perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

"Dengan demikian, pada saat ini, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan, yaitu sebagaimana yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan yang diselenggarakan pada 31 Mei 2018," ucap Budianto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…