Pemerintah Siapkan 10 Danau Dipersiapkan Sebagi Destinasi Pariwisata

Oleh : Herry Barus | Kamis, 18 Juli 2019 - 11:00 WIB

Danau Matano, Sulawesi Selatan. (Foto: IST)
Danau Matano, Sulawesi Selatan. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merevitalisasi 10 di antara 15 danau prioritas yang dikembangkan sebagai destinasi pariwisata alam di Indonesia.

Kepala Bidang Sungai Danau Embung Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Naswardi di Jakarta, Rabu, menyebutkan 10 danau tersebut, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Maninjau (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi), Danau Rawa Pening (Jawa Tengah).

Selain itu, Danau Kaskade Mahakam (Kalimantan Timur), Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Limboto (Gorontalo), Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Danau Poso (Sulawesi Tengah), dan Danau Sentani (Papua).

"Sepuluh danau sudah dilakukan revitalisasi untuk pengembangan danau prioritas. Kami melakukan penanganan infrastruktur terhadap permasalahan masing-masing danau," katanya pada suatu forum diskusi.

Naswardi seperti dilansir Antara menjelaskan bahwa Kementerian PUPR berupaya menjaga badan danau dan sempadan atau batas danau. Permasalahan umum untuk mengembalikan fungsi danau, antara lain pertumbuhan gulma air atau eceng gondok, sedimentasi dan pendangkalan danau hingga okupansi sempadan.

Terhadap salah satu danau yang menjadi daya tarik pariwisata Indonesia, yakni Danau Toba, Kementerian PUPR telah melakukan pelebaran alur dari 25 menjadi 70 meter sepanjang 1.200 meter.

Pelebaran alur itu diharapkan memudahkan kapal-kapal besar bisa mengelilingi Danau Toba dan Pulau Samosir. Permasalahan di Danau Tiba yakni tingkat sedimentasi yang tinggi, kualitas air menurun akibat limbah dan keramba jaring apung, hingga okupansi sempadan.

Sementara itu, Danau Tondano dengan luas genangan 4.616 hektare, memiliki tingkat pertumbuhan eceng gondok tinggi dengan luasan 200 hektare. Namun, yang dapat ditangani Kementerian PUPR hanya 11 hektare.

Sejauh ini, Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan tanggul dan pembangunan saluran penangkap sedimen.

Permasalahan eceng gondok juga terdapat di Danau Rawa Pening. Lahan pertanian yang berada di sempadan Danau Rawa Pening tidak hanya menimbulkan sedimentasi, tetapi juga pesatnya pertumbuhan eceng gondok karena penggunaan pestisida.

"Akibat dari pupuk pestisida di lahan pertanian Danau Rawa Pening, mengakibatkan eceng gondok berkembang lebih pesat. Satu sisi, pestisida digunakan untuk pertanian, tapi juga menjadi makanan untuk perkembangan eceng gondok," kata Naswardi.

Kementerian PUPR pun telah mengoperasikan 10 alat pemanen eceng gondok di Danau Rawa Pening guna mengembalikan fungsi danau dan mencegah tutupan lahan air.

Kementerian PUPR telah melaksanakan revitalisasi10 danau itu sejak 2016 secara bertahap.

Revitalisasi danau untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan, pembersihan gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).