PTPN X Perluas Area Kebun Tembakau 510 Hektar
Oleh : Herry Barus | Senin, 13 Mei 2019 - 17:00 WIB

Kebun Tembakau (Ist)
INDUSTRY.co.id - Surabaya- PT Perkebunan Nusantara X (Persero) menargetkan areal tanam tembakau pada 2019 seluas 510 hektare dengan jumlah produksi diproyeksikan 9.460 ton dan produktivitas rata-rata 18,55 ton per hektare.
Kegiatan tanam perdana tembakau dilakukan Direktur Operasional PTPN X Aris Toharisman di Kebun Ajong Gayasan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (11/5/2019)
Acara tanam perdana daun hijau (sebutan tembakau) ini sebelumnya didahului dengan sebar pillen yang telah dilakukan pada 4 April 2019.
Menurut Aris Toharisman, PTPN X tahun ini melakukan sejumlah perbaikan pola budi daya yang ditunjang dengan inovasi-inovasi pada sisi pemasaran. Keseluruhan perbaikan itu mengacu pada evaluasi kinerja produksi tahun 2018.
“Perbaikan dan inovasi akan diterapkan di segala hal, baik di sisi on farm (tanaman), pengolahan, manajemen, hingga pemasaran,” kata Aris dalam keterangan tertulisnya.
Hingga triwulan pertama 2019, PTPN X mampu menjual tembakau sejumlah 742 ton ke pasar ekspor dengan membukukan nilai penjualan sebesar Rp109 miliar.
Produk tembakau untuk bahan cerutu itu dikirim ke negara-negara Eropa dan Amerika. Pada tahun ini juga akan ada beberapa pasar baru untuk pengiriman tembakau PTPN X, yaitu Hungaria, Jerman dan Turki.
Aris optimistis target yang dicanangkan perusahaan akan tercapai, karena didukung dengan kualitas tembakau yang selalu terjaga dan sesuai dengan permintaan pasar.
“PTPN X selalu berupaya menjaga kualitas produk tembakaunya, sehingga tembakau yang dihasilkan selalu sesuai dengan permintaan pasar. Saya optimistis target-target tahun 2019 ini mampu tercapai bahkan terlampaui,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Terkait areal tanam, tembakau rencananya ditanam di Kebun Ajong Gayasan dan Kertosari, Jember, seluas 500 hektare dan di Kebun Klaten seluas 10 hektare.
Tembakau yang ditanam adalah jenis Tembakau Bawah Naungan (TBN). Sedangkan untuk target kualitas NW masing-masing Kebun Ajong Gayasan dan Kertosari adalah sebesar 35 persen.
Baca Juga
Pemerintah Didesak Duduk Bersama Pelaku IHT Buatkan Road Map Dampak…
Cukai Rokok Naik, Awas! Marak Peredaran Rokok Ilegal...
APPNINDO: Pemerintah Diminta Buat Regulasi Mendukung Pengembangan…
Sosiolog: Kenaikan Cukai Rokok Turunkan Pendapatan Petani Tembakau…
Kenaikan Cukai Rokok yang Besar Mematikan IHT dan Merusak Pemulihan…
Industri Hari Ini

Kamis, 19 Mei 2022 - 14:38 WIB
Virtus Technology Indonesia Lanjutkan Program Virtus Bakti Negeri untuk Dukung Pengembangan SDM Digital di Indonesia
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, PT. Virtus Technology Indonesia (Virtus), penyedia solusi infrastruktur…

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:50 WIB
Ekonom Indef: KPPU Berkewajiban Desak BPOM Batalkan Wacana Pelabelan BPA Karena Berbau Persaingan Tidak Sehat
Ekonom senior Indef yang juga pengamat persaingan usaha, Nawir Messi, mengatakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berkewajiban mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membatalkan…

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:40 WIB
Menteri Basuki : ASN Harus Memiliki Karakter yang Baik, Kuat, dan Akhlakul Karimah
Dalam rangka pengembangan kompetensi kepemimpinan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan dituntut tidak hanya pintar atau ahli di bidangnya saja, tetapi juga harus memiliki karakter yang…

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:30 WIB
Kebijakan Masker dicabut, RI-Singapura Perkuat Kolaborasi Sektor Parekraf
Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong di Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi…

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:01 WIB
Kapolda Sulteng : Buronan Teroris MIT Poso Tersisa Satu Orang
Poso-Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi memastikan tersangka kasus terorisme yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tersisa satu orang…
Komentar Berita