Tumpang Sari Tingkatkan Produksi Pajalele

Oleh : Wiyanto | Minggu, 12 Mei 2019 - 10:00 WIB

Penangkar Kedelai
Penangkar Kedelai

INDUSTRY.co.id -Yogyakarta - Kementerian Pertanian (Kementam) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale). Salah satu terobosan itu yakni dengan penambahan luas tanam melalui program tumpang sari.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Yogyakarta, Sasongko memaparkan tumpang sari merupakan cara memanfaatkan persaingan lahan antar komoditas. Menurutnya, Penanaman tanaman kedelai sebagai tumpang sari pada tanaman jagung dapat memperbaiki kesuburan lahan.

"Tahun ini ditargetkan tumpang sari untuk Provinsi Yogyakarta 5.000 ha dengan masing-masing luas perkabupaten terdiri dari, Kabupaten Kulon Progo terdapat 391 hektar (Jagung-Kedelai ), Kabupaten Gunung Kidul 1.346 hektar baru tersalurkan 586 H sementara 78 H (Padi + Kedelai ), sedangkan Kabupaten Bantul dari 914 Hektar baru terealisasi 727 hektar sisanya 187 H dan Kabupten Sleman 150 Hektar (Jagung + Kedelai),” kata Sasongko.

Selanjutnya, dalam acara monitoring CPCL tumpang sari itu tim dari Ditjen Tanaman Pangan kesediaan dan Penjelasan dari masing-masing Kepala Bidang Kabupaten untuk untuk memaparkan rencana penanaman pajale melalui program tumpang sari.

Penyuluh Tani Kabupaten Kulon Progo, Ahmadi Supriyanto menyampaikan rencana tanam kedelai lokasi Kelompok Tani Subur Desa Wahyuharjo Kecamatan Lendah. "Diperkirakan pertengahan bulan Mei dengan luas lahan 103 Ha varietas Anjasmoro, sementara untuk produktivitas perhektar rata-rata dua Ton lebih,”paparnya.

Sementara itu, Keli perwakilan dari CV. Lima Saudara, yang merupakan penangkar benih kedelai Desa Jatirejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo memparkan pihaknya sudah melakukan penangkaran benih selama 14 tahu. Menurutnya, pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian selama 3 tahun dan sudah mendapat kepercayaan dari produsen benih Ude Sujinah

"Setiap tahun kami memproduksi 300 sampai dengan 400 ton benih,"katanya.

Tak hanya itu, Tim Ditjen Tanaman Pangan Kementan, pada hari Sabtu (11/5/2019) melanjutkan monitoring CPCL ke Kabupaten Gunung Kidul. Tepatnya di lokasi tumpang sari Kedelai+Jagung Desa Bleberan Kecamatan Playen dan Penangkar Benih Kedelai.

Ketua Gapoktan Sido Maju sekaligus Ketua KTNA dan selaku Penangkar Benih Kedelai yang sudah cukup lama berkifrah dibidang pertanian. UD. SUMBER TANI, Sumari menjelaskan di Gunung Kidul sendiri didominasi varietas Grobogan.

Sumari pun menjelaskan tentang bantuan berupa UV Drayer , berkapasitas 20 ton untuk jagung yang diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui Ditjen Tanaman Pangan.

"Ini adalah bagian dari bantuan Dirjen TP, Bapak Sumarjo Gatot Irianto, kami ucapkan terima kasih atas bantuannya kepada beliau." Ucapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.