Catat! Ini Waktu Perpanjangan Larangan Operasi Truk Barang di Mudik Lebaran

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 09 Mei 2019 - 11:21 WIB

Ilustrasi truk angkutan barang. (Foto: IST)
Ilustrasi truk angkutan barang. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pemerintah kembali menerapkan pembatasan operasional angkutan barang dan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di sejumlah jalur saat momentum Lebaran 2019 demi mengurangi kemacetan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga atau lebih pada arus mudik dan arus balik. 

Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyebutkan semula larangan operasional angkutan barang pada arus mudik akan dilaksanakan mulai H-3 lebaran (31 Juni dan 1 - 2 Juni 2019). Namun, berdasarkan masukan dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) pembatasan angkutan akan dilakukan lebih dini mulai H+4 (30 Juni 2019).

Pada arus balik, larangan operasional angkutan barang akan dilakukan pada 8 - 10 Mei 2019.

"Pembatasan kendaraan barang ini dirasakan betul oleh teman-teman Jasa Marga akan sangat membantu. Mobil barang itu kan jalannya lambat, tambah lagi kelebihan muatan. Kalau lamban kan dampaknya akan sampai ke belakang," ujar Budi, Rabu (8/5).

Kemenhub dan Korlantas juga berencana menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di sejumlah jalur demi mengurangi kemacetan. 

Rencananya, sistem satu arah untuk arus mudik akan diberlakukan pada Tol Jakarta-Cikampek di KM29 Cibitung hingga KM 262 Brebes Barat pada 30 - 31 Mei 2019 dan 1-2 Juni 2019. Selanjutnya, untuk arus balik akan diberlakukan di KM189 Palimanan hingga KM 25 atau 29 Cibitung pada 8 - 10 Juni 2019.

Untuk mendukung kelancaran mudik di jalur Tol Lampung - Terbanggi Besar dan Terbanggi besar - Kayuagung (fungsional), Kemenhub saat ini tengah memantau kondisi jalur keluar tol yang tersambung ke jalan kabupaten atau provinsi. Pasalnya, kondisi jalan kabupaten dan provinsi di Lampung tidak sebagus di Jawa sehingga menghambat perjalanan.

"Untuk jalan di Terbanggi Besar, jalanan sudah mulai diuruk tetapi belum diaspal. Itu minimal sudah mengurangi (kemacetan). Tadinya, keluar jalan tol kecepatan 5 - 10 km per jam sekarang bisa 20 hingga 30 km per jam," ujarnya. 

Dengan menjalankan serangkaian strategi tersebut ditambah gelaran mudik gratis, Budi berharap mudik tahun ini berjalan lancar dan lebih baik dari tahun lalu

  

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.