Terapkan Inovasi, Generali Cetak Laba Tiga Kali Lipat di Tahun 2018

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 03 Mei 2019 - 12:51 WIB

CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman dalam peluncuran produk baru asuransi Cemerlang
CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman dalam peluncuran produk baru asuransi Cemerlang

INDUSTRY.co.id, Jakarta-  PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) mencatat laba bersih sebesar Rp. 179,5 Milyar atau 3 (tiga) kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain pertumbuhan laba yang signifikan, total aset Generali Indonesia juga bertumbuh mencapai hampir Rp. 7 Triliun.

Pencapaian baik Generali di sepanjang tahun 2018 ini membuktikan komitmen Generali untuk terus tumbuh dan berinovasi memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan terbaik bagi keluarga Indonesia.

Edy Tuhirman (CEO Generali Indonesia) mengatakan, pertumbuhan Generali di tahun 2018 ini didukung oleh penguatan bisnis melalui inovasi berkesinambungan baik dari sisi produk maupun layanan yang telah kami hadirkan.

Meskipun persaingan industri asuransi jiwa saat ini sangat ketat, hal ini tidak menyurutkan ambisi Generali untuk terus bertumbuh. Melalui produk-produk inovatif yang mampu mengoptimalkan investasi dan rangkaian perlindungan kesehatan di tahun 2018.

“Kami terus fokus untuk menjawab kebutuhan nasabah dan melakukan differensiasi produk sebagai kunci sukses dan faktor pembeda di pasar asuransi,”ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Grand Rubina Business Park, Rasuna Episentrum, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Sepanjang tahun 2019 ini, kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi terbaik untuk nasabah. Setelah kehadiran Generali I-Signature dengan layanan kesehatan DNA Journal untuk nasabah prioritas dan ROBO ARMS yang mampu mengendalikan otomatis unit link nasabah, kami juga akan memperhatikan segmen anak muda milenial dengan menghadirkan produk Cemerlang yang kami luncurkan hari ini.

“Kami percaya dengan fokus pada kebutuhan di masing-masing segmen pasar, ini akan semakin memperkuat posisi Generali di industri asuransi jiwa Tanah Air,” ujarnya.

Selain mencatatkan laba setelah pajak sebesar tiga kali lipat, Generali menutup tahun 2018 dengan pertumbuhan premi lanjutan sebesar 26% yang membuktikan tumbuhnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap perlindungan Generali. Selain itu, dana kelolaan Generali sepanjang 5 tahun terakhir selalu menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 31% dengan dana kelolaan (unit link) sebesar 4,1 Triliun pada tahun 2018.

Dengan total perolehan premi bruto sebesar 2,8 Triliun pada tahun 2018 dan rasio solvabilitas berada di posisi 314% atau 2,6 kali lipat dibanding minimum 120% yang ditetapkan pemerintah, Generali terus akan memperkuat jalur distribusi di segala lini, baik melalui bank rekanan (bancassurance), keagenan, maupun bisnis kumpulan (group business).

Menutup tahun 2018, jalur keagenan masih memberikan kontribusi terbesar yakni sebesar 55%, bancassurance 32% dan bisnis kumpulan sebesar 13%. Sedangkan dalam hal pemberian hak nasabah di tahun 2018, Generali mencatatkan pembayaran dana klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp. 627 Milyar,  atau meningkat 16% dari tahun sebelumnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.