The Gade Era Baru, Grand Strategy Pegadaian Memikat Nasabah Milenial

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 27 April 2019 - 01:24 WIB

 PT Pegadaian (Persero)
PT Pegadaian (Persero)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Carolin, karyawati yang  berkantor di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, begitu kagum  dengan perubahan wajah  dan pelayanan PT Pegadaian (persero) saat ini.  Sebagai nasabah yang lebih dari 20 tahun kerap berhubungan dengan Pegadaian, dirinya merasakan betul perjalanan transformasi Pegadaian, sejak BUMN ini, masih disapa perum hingga kemudian  berubah  badan hukum menjadi persero.

“Ya dulu  kantor pelayanan Pegadaian itu kadang sepi, tapi sekarang di beberapa tempat, saya amati, ada yang antri penuh sesak. Dulu, saya kadang malu dan suka ngumpet bila hendak ke Pegadaian. Tapi sekarang tidak lagi. Dulu juga yang ke Pegadaian itu kebanyakan perempuan dan kaum tua. Tapi sekarang sudah berubah, para laki laki dan anak anak muda juga banyak antri. Saya kira pelayanan Pegadaian itu, sekarang seperti dunia perbankan, karena toh produknya bervariasi. Mungkin kali ya, karena kehebatan orang-orang yang membesut usaha  gadai ini, sehingga mampu merubah pola pandangan orang terhadap Pegadaian. Pegadaian itu mitra saya saat kepepet dan pemberi solusi saat membutuhkan uang,”ujar ibu berusia paruh baya ini, penuh senyum.

Sebagai nasabah yang hampir tiap bulan berhubungan dengan Pegadaian, Carolin, menyebut, sebelumnya, kalau membutuhkan  uang atau mencari informasi harus mendatangi kantor. Sekarang  kian lebih muda karena ada program digital transaksi online pegadaian.”Sekarang lebih mudah ya, kan saya baca, rupanya kini bisa transaksi digital dan bisa kirim via ojek online,’ujarnya.

Carolin hanyalah satu contoh nasabah, yang merasakan transformasi PT Pegadaian (Persero). Memang di beberapa tahun belakangan, perusahan jasa gadai dengan Tagline: Mengatasi Masalah Tanpa Masalah, terlihat  gencar melakukan inovasi di tengah ketatnya persaingan gadai saat ini.

Salah satu terobosan Pegadaian yang sukses menyedot minat kaum milenial di setahun belakangan adalah The Gade Era Baru. Sebuah terobosan yang jauh lebih dalam memahami kebutuhan dan keinginan  kaum milenial. Di Gade Era Baru,  dimana kaum milenial bisa memahami bahwa  mereka yang keluar-masuk kantor  Pegadaian bukan cuma orang yang terlilit persoalan keuangan. Tapi orang bisa meminjam modal usaha, menitipkan barang, hingga mencari keuntungan melalui pembelian logam mulia.

Dan, terobosan ini sukses menyedot perhatian kaum milenial tanah air, setelah Pegadaian melebarkan sayap dengan membuka beberapa titik gerai di beberapa kota di seantero nusantara.

Seperti kehadiran produk The Gade Coffee and Gold, sukses menyedot kaum muda dan  kini menjadi tongkrongan baru bagi para milenial untuk bercerita, berdiskusi, santai menikmati kopi khas tetapi juga bisa sambil berinvestasi emas.

Outlet The Gade Coffee & Gold yang sudah tersebar di puluhan  kota di seluruh Indonesia menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk meningkatkan literasi keuangan sehingga kedepan generasi muda dapat mengetahui dan menggunakan berbagai produk layanan jasa keuangan formal.

Dengan adanya The Gade Coffee and Gold sebagai sarana mengedukasi, Pegadaian bisa  mendekatkan diri dengan generasi milenial bahwa Pegadaian tidak hanya dimanfaatkan untuk tempat menggadai saja. Ini juga upaya meningkatkan jumlah nasabah di kalangan milenial selaku nasabah mudah usia produktif.

Sebagaimana rencanan di waktu sebelumnya, Pegadaian di tahun 2019 menargetkan nasabah tumbuh 23,4 persen menjadi 12,3 juta jiwa. Dengan adanya outlet-outlet ini, menjadi ruang inovasi bagi Pegadaian dalam menghadapi perkembangan digital saat ini. Apalagi belum lama ini, Pegadaian  menciptakan inovasi baru, yaitu dengan meluncurkan sebuah produk digital bernama Pegadaian Digital Service (PDS). Adanya outlet dan produk inovatif PDS, Pegadaian ingin generasi muda juga mengenal Pegadaian beserta produknya.

Tak pelak, The Gade yang telah diluncurkan tahun lalu ini sukses  dalam mempengaruhi orang datang ke Pegadaian bertambah. Anak muda muda yang  selama ini malu datang atau tidak tahu Pegadaian mulai ikut “kongkow-kongkow."

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, sekarang 68% orang yang datang ke Pegadaian, usianya di bawah 45 tahun dan memang 72% itu perempuan. Namun uniknya, ketika Pegadaian  memberikan layanan digital, tanpa perlu datang ke Pegadaian, pengaksesnya mayoritas laki-laki. Kesimpulannya bahwa laki-laki malu datang ke Pegadaian.

“Anak muda mungkin malu, tetapi begitu datang ke The Gade, dia bisa baca di cangkir minumnya "Investasi Emas.” Mereka akan tahu, ternyata tidak hanya ke Pegadaian tidak hanya untuk berutang, Investasi emas juga bisa, produk-produk yang lain juga ada, remiten, segala macam. Itulah cara terbaik memperkenalkan produk Pegadaian tidak melulu produk ngasih pinjaman kepada orang susah, itu semangatnya,”ujarnya.

Kinerja Gemilang

Pegadaian kini menjadi perusahaan finansial terkemuka di Indonesia dan agen inklusi keuangan. Lebih dari seabad pererjalanannya, dilewatinya dengan penuh mengesankan. Terbukti dari kinerja pertumbuhan yang stabil dan menghasilkan laba pertumbuhan nasabah Pegadaian yang melejit.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan perusahaan berhasil menutup tahun 2018 dengan kinerja yang positif. Laba bersih setelah pajak meningkat menjadi Rp 2,77 triliun year on year (YOY), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,51 triliun. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 3,66 triliun, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 3,41 triliun (tumbuh 10,7%).

Dia menambahkan total aset juga meningkat 10,8% (YoY) menjadi Rp 52,79 triliun, dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 48,68 triliun. Begitu pula dengan pendapatan usaha naik menjadi (YoY) sebesar Rp 11,46 triliun dari Rp10,52 triliun pada tahun 2017.

Pencapaian ini membuat Kuswiyoto, optimis bahwa tahun 2019 kinerja perusahaan akan meningkat seiring dengan prediksi meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Karena makin banyaknya varian produk inovatif yang diluncurkan, seperti Pegadaian Digital Service, serta beberapa produk baru juga akan kami perkenalkan dalam waktu dekat ini. Pegadaian juga akan terus membangun berbagai kerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun sinergi dengan BUMN.

Dia menambahkan Pegadaian akan terus melakukan inovatif produk dan sistem layanan secara online (digital) untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Bukan hanya fasilitas layanan saja yang ditingkatkan, tetapi juga menciptakan berbagai produk baru digital yang akan diluncurkan pada tahun ini.

Pegadaian, jelas Kuswiyoto, dalam waktu dekat ini akan segera meluncurkan beberapa produk baru, diantaranya adalah Gadai on Demand yang merupakan program Pegadaian untuk membantu masyarakat agar lebih mudah untuk mengakses layanan perseroan kepada nasabah. Program tersebut akan bekerjasama dengan perusahaan besar berbasis layanan digital.

"Jadi nanti bapak-bapak dan ibu-ibu, kalau misalnya mau menggadaikan cincin, tapi tidak punya waktu datang ke Pegadaian, kami kerjasama dengan ojek online untuk me jemoutnya, sehingga akan semakin mudah. Barangnya di pickup, diambil dirumah, nanti kita tinggal transfer ke rekeningnya. Jadi tidak perlu datang ke Pegadaian. Gadai on Demain, nanti kita pick up barangnya sama ojol, keren kan?," ujarnya.

Sementara itu, untuk mempermudah masyarakat khususnya kalangan milenial dalam berinvestasi emas berupa tabungan, Pegadaian juga terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital sehingga transaksi tuntas dalam genggaman.

"Kami bertekad pada usia 118 Pegadaian akan semakin muda (h) dan akan banyak produk-produk yang berbasis teknologi yang akan kami kembangkan," kata Kuswiyoto.

Ke depan Kuswiyoto tetap meningkatkan kinerja gadai sebagai core business, di sisi lain proporsi bisnis non gadai akan semakin ditingkatkan secara progresif. Komposisi portofolio akan berubah dari sebelumnya kinerja bisnis gadai sebesar 84% dan non gadai 16%, secara bertahap menjadi 60% dan 40%.

"Kami berharap Pegadaian akan terus menjadi perusahaan milik negara yang selalu berkontribusi besar bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Kehadiran produk prroduk baru yang diluncurkan Pegadaian diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah, sehingga target nasabah 12 juta jiwa di tahun 2019 dapat tercapai, " ungkap Kuswiyoto. (kormensius barus)

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Sabtu, 20 April 2024 - 05:12 WIB

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) dilaksanakan memorandum Serah Terima Jabatan dari pejabat lama Kolonel Marinir Tri Subandiyana,…

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Sabtu, 20 April 2024 - 05:04 WIB

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) dan Executive Chairman Tony Blair Institute, Mr. Tony Blair, di Kementerian Pertahanan, Jakarta,…