Buka IIS 2019, Wapres JK Tekankan Pentingnya Pengelolaan Big Data bagi Penerapan Industri 4.0

Oleh : Ridwan | Senin, 15 April 2019 - 12:45 WIB

Wakil Peesiden RI Jusuf Kalla (Ridwan)
Wakil Peesiden RI Jusuf Kalla (Ridwan)

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi menggelar acara 'Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019'.

Acara yang berlangsung di ICE BSD tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla menekankan bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi yang telah terjadi di industri global saat ini tidak dapat ditolak.

"Kemajuan teknologi telah merubah industri baik cara berproduksi maupun berprilaku secara sosial. Oleh karenanya, perubahan teknologi itu tidak dapat ditolak ataupun tidak diterima, yang penting bagaimana mengambil manfaat untuk kemajuan bersama," kata Wapres saat membuka acara 'Indonesia Industrial Summit 2019' di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4).

Ditambahkan JK, pengelolaan data menjadi bahan utama untuk implementasi industri 4.0. Menurutnya, data lah yang akan menentukan kemajuan industri 4.0.

"Maka dari itu, bagaimana kita bisa menciptakan sumber big data di dalam negeri, sehingga mampu memenangkan persaingan industri global," terangnya.

Lebih lanjut, JK menegaskan bahwa perubahan di sektor teknologi harus ditanggapi dengan cepat, sehingga Indonesia tidak tertinggal dari negara lainnya.

"Ini harus ditanggapi dengan cepat, karena perubahan juga akan menimbulkan pekerjaan baru, bukan menghilangkan pekerjaan," jelas Wapres JK.

Oleh karena itu, tambah JK, kerja sama diantara semua pihak tentu menjadi sangat penting dalam perkembangan teknologi di Tanah Air. "Untuk menanaggapi teknologi yang tidak bisa dihindari, maka tentu bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres JK menyampaikan penghargaan khususnya kepada Kementerian Perindustrian yang begitu cepat menanggapi perubahan teknologi di sektor industri.

"Marilah para pangusaha, pemerintah, dan ahli teknologi secara bersama-sama memajukan bangsa yang besar ini, semoga upaya kita bersama menjadi nyata," turur JK.

Sementara itu, Menteri Airlangga memaparkan Making Indonesia 4.0 merupakan peta jalan yang diterapkan untuk mencapai tujuan Indonesia menjadi negara 10 besar ekonomi dunia pada 2030.

Menurut Menperin, sejak peluncurannya oleh Presiden RI tepat satu tahun lalu berbagai langkah telah dilakukan sebagai game changer pertumbuhan ekonomi nasional

"Dengan penerapan Making Indonesia 4.0, Indonesia berpeluang meningkatkan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar USD150 Miliar pada 2025. Selain itu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1-2 persen," kata Airlangga.

Era revolusi industri 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi. Momentum ini diyakini memberikan peluang lapangan kerja baru di Indonesia hingga 18 juta orang, dengan 4,5 tenaga kerja baru diserap sektor industri dan 12,5 juta lainnya oleh sektor jasa penunjang industri.

"Pengembangan SDM industri merupakan suatu bentuk komitmen Pemerintah dalam mempersiapkan SDM menghadapi era industri 4.0," ujar Airlangga.

Pelaksanaan IIS kali ini mengambil tema 'Implementasi Making Indonesia 4.0 Menuju Indonesia Menjadi Negara 10 Besar Ekonomi Dunia'. Adapun tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai perjalanan penerapan peta jalan tersebut selama satu tahun penerapannya.

Sebanyak 5.500 peserta yang hadir terdiri dari para pelaku industri, pengelola kawasan industri, asosiasi industri, pelaku IKM dan startup sektor industri. Pertemuan juga diisi dengan forum strategis yang menghadirkan para menteri terkait untuk membahas transformasi kebijakan pemerintah dalam menghadapi era industri 4.0.

Kebijakan insentif fiskal misalnya, akan dibahas untuk mendorong perusahaan industri melakukan inovasi teknologi dan investasi pada peningkatan kompetensi SDM. Kemudian strategi peningkatan penetrasi pasar untuk mendorong ekspor industri manufaktur, kebijakan upskilling dan reskilling kompetensi tenaga kerja untuk beradaptasi dengan era industri 4.0.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang mewakili generasi muda juga akan menyampaikan mengenai pemberdayaan generasi millennial dalam mendukung agenda Making Indonesia 4.0.

Forum strategis lainnnya pun dilakukan dengan  menghadirkan pembicara dari dunia usaha untuk berbagi pengalaman mengenai langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…