Dividen 2018 PP Presisi Meningkat 73,6 Persen

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 10 April 2019 - 18:05 WIB

Direktur Keuangan PT PP Presisi Tbk, Benny Pidakso (kanan) didampingi Direktur Utama, Iswanto Amperawan (kiri), sedang memberikan keterangan pers pada konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Rabu (10/04/2019)
Direktur Keuangan PT PP Presisi Tbk, Benny Pidakso (kanan) didampingi Direktur Utama, Iswanto Amperawan (kiri), sedang memberikan keterangan pers pada konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Rabu (10/04/2019)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Para pemegang saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 bernilai total Rp97,8 miliar (Rp9,58 per saham) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (10/04/2019).

“Jika dibandingkan dengan dividen tunai 2017 sebesar Rp5,52 per saham, maka besarnya nilai dividen tunai 2018 tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 73,6 persen. Adapun total nilai dividen yang akan dibagikan tersebut mencapai sekitar 30% dari laba bersih 2018,” ujar Benny Pidakso, Direktur Keuangan PPRE, dalam konferensi pers usai RUPST di Jakarta.

Benny mengemukakan, kenaikan signifikan nilai dividen tunai yang dibagikan kepada para pemegang saham perseroan tersebut seiring dengan pertumbuhan laba bersih konsolidasi yang juga sebesar 73,6 persen, yakni dari Rp188,3 miliar pada 2017 menjadi Rp326,4 miliar pada 2018.

Benny juga mengungkapkan, para pemegang saham dalam RUPST tersebut juga menyetujui penggunaan dana sebesar Rp16,3 miliar atau sekitar 5 persen dari laba bersih 2018 sebagai cadangan wajib dan sisanya sebesar Rp212,2 miliar dibukukan sebagai laba ditahan (retained profit).

Lebih lanjut, Benny menegaskan, perseroan pada 2019 ini membutuhkan dana belanja modal sebesar Rp1 triliun. Itu digunakan untuk membiayai pengadaan alat berat. Langkah itu dilakukan untuk mendukung kegiatan kontrak pada berbagai proyek di PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Pelindo.

“Perseroan pada tahun ini akan terus mendorong pengembangan bisnis pertambangan batu bara agar bisnis sektor tersebut dapat memberikan kontribusi sekitar 15% dari pendapatan konsolidasi perseroan. Pada 2018, bisnis tersebut baru menyumbang sekitar 4-5% dari pendapatan konsolidasi perseroan,” ungkap Benny.

Sebelumnya, Benny pernah mengungkapkan total kontrak baru dari berbagai proyek pada tahun ini ditargetkan antara Rp5-6 triliun. “Selama tiga bulan pertama 2019 ini, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,6 triliun. Itu artinya baru sekitar 25% dari target kontrak baru tahun ini,” papar Benny.

Benny menjelaskan, kontrak baru terbesar yang diperoleh perseroan pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp1,1 triliun yang berasal dari proyek jalan tol Indrapura-Kisaran.

“Dengan adanya strategi bisnis seperti itu, maka kami menargetkan laba bersih perseoran pada 2019 sebesar Rp600 miliar dengan proyeksi pendapatan antara Rp5-6 triliun. Itu artinya, laba perseroan diharapkan tumbuh sekitar 83,82 persen pada 2019 dibandingkan realisasi laba 2018 sebesar Rp326,4 miliar,” pungkas Benny. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…