Pasar Industry Baja Membaik, PT KS Terus Perbaiki Kinerja

Oleh : Herry Barus | Senin, 01 April 2019 - 17:00 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja

INDUSTRY.co.id - Cilegon-Perseroan secara perlahan terus memperbaiki kinerja dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 lalu telah terjadi kenaikan pendapatan bersih seiring dengan kenaikan jumlah volume penjualan. Pendapatan bersih meningkat 20,05 % YoY menjadi USD1.739,54 juta, sementara volume penjualan meningkat 12,84% yakni sebesar 2,144,050 ton baja jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,900,075 ton.

“Sepanjang tahun 2018 lalu Perseroan cukup merasakan kenaikan harga jual produk baja. Rata-rata harga jual produk HRC meningkat 10,03% menjadi USD657/ton, CRC naik 6,72% menjadi USD717/ton, dan Wire Rod meningkat 15,03% menjadi USD635/ton. Ini adalah salah satu ciri bahwa pasar baja domestik membaik,” ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim, Senin (1/4/2019)

Menjelang akhir tahun lalu, Perseroan juga telah menandatangani kesepakatan dengan sejumlah BUMN karya tentang penggunaan baja dalam negeri untuk proyek-proyek yang dijalankan oleh pemerintah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perseroan ke depan. Pada proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II Elevated Toll Road suplai baja Perseroan per Desember 2018 telah  mencapai 151.090 ton.

Silmy melanjutkan, sentimen positif lainnya adalah keberhasilan dalam perpanjangan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk Hot Rolled Coil (HRC) yang diimpor dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Taiwan dan Thailand.

Perpanjangan BMAD tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 25/PMK.010/2019 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi Atau Baja Bukan Paduan Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok, India, Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Taiwan, Dan Thailand yang akan mulai berlaku pada 2 April 2019 sampai 5 tahun ke depan.

Pada tahun 2019, Perseroan merencanakan untuk menambah jumlah porsi penjualan ekspor yakni sebesar 650.000 ton HRC/P ke Negara Malaysia, India dan negara lainnya.  Pada bulan Maret 2019 ini, sebanyak 12.000 ton HRC/P telah diekspor ke Negeri Jiran Malaysia, seiring dengan kebijakan otoritas setempat yang menyatakan dicabutnya aturan anti dumping bagi Indonesia karena ketiadaan produsen HRC dalam negeri Malaysia.

Sebelumnya, juga telah terjadi revisi Peraturan Kementerian Perdagangan 22/2018 menjadi Permendag 110/2018 tentang Ketentuan Impor Besi dan Baja. Dalam aturan baru tersebut, pertimbangan teknis dari Kementerian Perindustrian yang sebelumnya tidak ada, kini diadakan lagi. Revisi aturan ini akan semakin mendorong geliat pasar baja dalam negeri dan mengendalikan masuknya baja impor.

Di sisi internal, Perseroan telah dan terus melakukan berbagai upaya perbaikan kinerja untuk menjadikan Perseroan sehat dan tumbuh secara berkesinambungan diantaranya penyelesaian proyek strategis, transformasi sales dan marketing, program efisiensi biaya melalui pola operasi yang optimal, optimalisasi aset, dan program restrukturisasi keuangan.

Untuk kinerja keuangan, rugi bersih Perseroan pada 2018 juga mengalami perbaikan sebesar 8,48% atau menurun menjadi USD74,82 juta dibading dengan tahun sebelumnya mencapai USD81,74 juta, juga membaiknya performa perusahaan asosiasi dan joint venture yang menjadi rugi USD5,31 juta selama tahun 2018 dari rugi USD41,24 juta pada tahun 2017.

Proyek pembangunan pabrik Hot Strip Mill #2 saat ini sudah mencapai 91,52% konstruksi fisik per 31 Desember 2018. Pabrik ini akan menghasilkan tambahan 1,5 juta ton per tahun produk HRC bagi Perseroan, yang mechanical completion akan selesai di Q2 2019.

Sementara proyek Blast Furnace sudah dilakukan penyalaan perdana pada 20 Desember lalu, dan saat ini sedang tahap persiapan uji coba (commissioning).

Sekilas PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan produsen baja terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 3,15 juta ton per tahun dengan produk utama Hot Rolled Coil, Cold Rolled Coil, dan Wire Rod. Perseroan resmi berdiri pada 1970 diberikan mandat untuk memenuhi kebutuhan baja nasional.

Perseroan resmi tercatat sebagai Perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010 dengan melepas kepemilikan saham ke publik sebesar 20%. Perseroan memiliki 11 anak usaha yang bergerak di industri baja hilir seperti pipa, baja tulang dan profil, dan penyedia bahan tambang serta anak usaha yang bergerak non baja seperti pelabuhan, air industri, energi, konstruksi, rumah sakit, kawasan industri.

Produk baja berkualitas Perseroan telah diakui dunia dan domestik, dengan varian produk untuk konstruksi, alat berat, perlatan ruamh tangga, kapal, hingga otomotif.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…