Optimalisasi Sumber Ekonomi Baru sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau

Oleh : Wiyanto | Senin, 25 Maret 2019 - 12:30 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia

INDUSTRY.co.id

Optimalisasi sumber ekonomi baru menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, baik nasional maupun daerah. Di Provinsi Riau (Prov. Riau), sektor pertanian dan pertambangan masih menjadi sektor andalan pertumbuhan ekonomi. Sektor pariwisata, optimalisasi ekonomi digital, pemberdayaan UMKM, dan dana wakaf untuk sektor produktif merupakan sumber ekonomi baru yang perlu dioptimalkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru menjadi tantangan yang dihadapi Prov. Riau untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu dan menggali potensi sumber ekonomi baru lainnya.

"Untuk itu, peningkatan produktivitas yang berasal dari optimalisasi inovasi dan penggunaan teknologi dibutuhkan untuk mendorong kinerja."Demikian disampaikan Deputi Gubernur BI, Sugeng, pada serah terima jabatan (sertijab) Kepala Perwakilan BI Prov. Riau, hari ini (25/03).

Sertijab dilakukan kepada Decymus, selaku Kepala Perwakilan BI Prov. Riau yang baru, menggantikan Siti Astiyah.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Bank Indonesia senantiasa melakukan langkah-langkah penguatan peran Kantor Perwakilan BI dengan memperkuat bauran kebijakan dan mendorong pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, antara lain dengan mendorong strategi pengembangan pariwisata dan mengoptimalkan potensi dari ekonomi digital.

Dalam hal ini, dibutuhkan peningkatan produktivitas yang berasal dari optimalisasi inovasi dan penggunaan teknologi. Ekonomi digital diproyeksikan dapat menyumbang 155 miliar dolar AS terhadap PDB Indonesia dan pertumbuhan tenaga kerja sebesar 3,7 juta tenaga kerja pada tahun 2025. Ekonomi digital juga dipandang mampu mengoptimalkan besarnya jumlah UMKM di Indonesia sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ekonomi syariah juga memiliki potensi yang besar dalam mendorong perekonomian, melalui optimalisasi dana wakaf tunai untuk usaha produktif.

Lebih lanjut, Deputi Gubernur Sugeng menyampaikan 3 (tiga) poin penting kehadiran Kepala Perwakilan BI Prov. Riau. Pertama, pimpinan baru BI Riau diharapkan mampu meneruskan dan meningkatkan kontribusi BI di daerah, terutama dalam rangka mendorong kinerja perekonomian di Prov. Riau melalui peran sebagai strategic advisor yang kredibel dan dapat diandalkan di daerah. Kedua, penguatan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam wadah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ketiga, Kantor Perwakilan BI Prov. Riau diharapkan senantiasa memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang layak edar, hingga ke daerah terpencil.

Ke depan, BI akan senantiasa mengoptimalkan peran dan tugasnya guna menata sekaligus memperkuat peran kantor Bank Indonesia di daerah dengan memperhatikan perkembangan, tantangan, dan potensi ekonomi di wilayah setempat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.