Buka IFEX 2019, Menperin Janji Genjot Ekspor Industri Furnitur

Oleh : Ridwan | Senin, 11 Maret 2019 - 18:45 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah semakin masif menggenjot kinerja industri manufaktur yang tergolong sektor padat karya dan berorientasi ekspor. Langkah strategis ini guna memacu penciptaan lapangan kerja dan menguatkan struktur perekonomian nasional.

"Salah satunya adalah industri furnitur dan kerajinan, pemerintah telah menetapkan sebagai bagian dari industri prioritas nasional. Apalagi, industri ini sebagai trademark Indonesia," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019 di Jakarta, Senin (11/3).

Menurut Menperin, pengembangan industri furnitur di dalam negeri masih cukup prospektif karena ditopang dengan ketersediaan sumber bahan baku yang melimpah, di antaranya kayu dan rotan. 

"Untuk itu, industri furnitur berperan penting dalam mendukung kebijakan hilirisasi karena berbasis sumber daya alam lokal, yang terus dipacu nilai tambahnya," tuturnya.

Peluang itu, tercermin dari Indonesia sebagai penghasil 80 persen untuk bahan baku rotan dunia, dengan daerah penghasil rotan di Indonesia yag tersebar di berbagai pulau, terutama di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. 

"Kita punya 312 jenis spesies rotan, yang perlu dimanfaatkan untuk industri furnitur," ungkap Airlangga.
 
Selain itu, sumber bahan baku kayu juga sangat besar, mengingat potensi lahan hutan di Indonesia yang sangat luas dengan total hingga 120,6 juta hektare, terdiri dari hutan produksi seluas 12,8 juta Ha. 

"Dan, dengan anugerah Tuhan, kita memiliki iklim tropis sehingga berbagai jenis pohon dapat tumbuh cepat. Potensi sumber daya alam yang melimpah ini, seyogyanya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian bangsa serta untuk kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Menperin menegaskan, industri furnitur merupakan sektor hilir yang produknya memiliki nilai tambah tinggi dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Capaian ini, antara lain dapat dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja dan perolehan devisa dari ekspor," sebutnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang tahun 2018, kontribusi industri furnitur terhadap PDB industri nonmigas sebesar 1,36 persen. Di samping itu, pertumbuhan sektor industri furnitur di Indonesia memperlihatkan tren positif, di mana dari tahun ke tahun para pelaku usahanya semakin bertambah. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, tercatat sebanyak 1.918 unit usaha di skala menengah dan besar dengan menyerap tenaga kerja langsung hingga 200 ribu orang.

Selanjutnya, kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2016, nilai ekspornya sebesar 1,60 miliar dolar AS, naik menjadi 1,63 miliar dolar AS di 2017. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional kembali mengalami kenaikan hingga 1,69 miliar dolar AS atau naik 4 persen dibanding tahun 2017.

"Kinerja ekspor tersebut masih bisa terus ditingkatkan lagi, melihat potensi bahan baku yang ada. Pemerintah berharap industri furnitur dapat berperan lebih besar lagi dalam perekonomian nasional dengan target peningkatan ekspor sebesar 5 miliar dolar AS," tandasnya.

Untuk itu, Menperin menyambut baik atas penyelenggaraan IFEX yang dilaksanakan setiap tahun. Pameran furnitur terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara ini dihadiri lebih dari 4.000 pembeli potensial dari 127 negara. 

"Dari pameran ini, ditargetkan nilai penjualannya sebesar USD300 juta dan berdasarkan pengalaman tahun lalu, dalam enam bulan ke depannya bisa mencapai USD800 juta. Jadi, ajang ini menjadi momen yang baik dalam upaya meningkatkan ekspor furnitur nasional," ungkap Menperin.

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto menuturkan, pihaknya mengapresiasi langkah Kemenperin yang mendorong kebijakan hilirisasi industri. 

"Kita perlu mensyukuri kekayaan sumber daya alam kita, seperti bahan baku rotan dan kayu, dengan upaya mengoptimalkan nilai tambahnya," ujarnya.

Selain itu, dalam menghadapi revolusi industri 4.0, perlu dilakukan dengan pemanfaatan teknologi agar menghasikan inovasi produk di industri furnitur. "Banyak ahli dan akademisi yang sudah bisa terjun langsung melakukan riset," ujarnya.

Soenoto menambahkan, industri furnitur nasional perlu bermitra dengan investor luar negeri seperti dari China. "Jadi, kita kita tidak perlu memusuhi China, karena harusnya kita ber-partner untuk membangun industri kita lebih berdaya saing. Kami yakin Bapak Airlangga Hartarto akan terus mendampingi kita, dan pemerintah membuat regulasi yang bagus buat pengusaha," tegasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Sabtu, 21 September 2024 - 06:14 WIB

Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum

Dalam lanskap politik Indonesia yang semakin rapuh dan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok elit, hukum yang seharusnya menjadi penopang keadilan kini justru kian kehilangan martabatnya.…

Selly Veronica, Kaprodi Arsitektur President University

Jumat, 20 September 2024 - 21:57 WIB

Hebat! Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas…

Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI berlangsung dari tanggal 20-22 September 2024 dan diikuti oleh TNI, Polri dan Sipil sebanyak 1.513 orang

Jumat, 20 September 2024 - 21:23 WIB

Kasau Resmi Buka Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2024

(Puspen TNI) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mewakili Panglima TNI membuka secara resmi Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI dalam rangka…

BRI insurance serahkan klaim nasabah unit BRI pasar Kutoarjo

Jumat, 20 September 2024 - 20:39 WIB

BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Pembayaran Klaim Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah di Pasar Kutoarjo yang tertimpa musibah kebakaran pada Jumat,16 Agustsus 2024 lalu.

Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC)

Jumat, 20 September 2024 - 19:00 WIB

4 Penyebab Utama Kebangkrutan Tupperware Menurut Pakar Pemasaran Ini

Jakarta – Tupperware Brands Corporation (NYSE: TUP), sebelumnya bernama Tupperware Corporation, menambah daftar merek global legendaris yang akhirnya bangkrut menyusul Kodak di Jepang, Lehman…