Kadin Dukung Pemerintah Gratiskan Sertifikasi Halal UMKM

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang UMKM mendukung pemerintah yang memberikan sinyal untuk menggratiskan biaya sertifikasi halal. Penggratisan ini dinilai akan memberikan dampak besar bagi pelaku UMKM, khususnya dalam memperluas pentrasi pasar.

Seperti diketahui, pemerintah telah membuat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jaminan Produk Halal, hanya belum dapat dipastikan kapan RPP itu dapat disahkan. Setelah RPP terbit, diharapkan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dapat diperoleh dengan gratis.

"Saya mendukung dan berterima kasih atas inisiasi penggratisan sertifikasi halal kepada UMKM. Ini akan memberi dampak besar," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Muhammad Luthfi di Jakarta (5/3).

Secara umum, kata dia, sertifikasi halal memang dapat menjadi instrumen pendukung untuk meningkatkan level usaha, mulai dari mikro ke kecil, dan dari kecil ke menangah.

"Hanya saja, pada kenyataannya pengurusan sertifikasi halal UMKM saat ini masih kerap menjadi persoalan," terangnya.

Selain sertifikasi halal, izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) khususnya bagi UMKM di sektor makanan minuman juga menjadi kendala pelaku usaha. Pihaknya mengusulkan agar pengurusan sertifikasi halal bisa berdampingan langsung dengan izin edar agar pengurusan menjadi lebih mudah.

"Jadi kami mendukung dan mudah-mudahan disertakan dengan cara dan prosedur yang mudah serta dengan pembiayaan yang tidak memberatkan," katanya.

Saat ini, lanjut Lutfi, Kadin Bidang UMKM juga tengah bekerja sama dengan BPOM terkait pengurusan izin edar. Kerja sama itu berupa pelatihan tiga ribu pelatih UMKM secara agresif yang nantinya bertugas dalam mempermudah proses pengurusan izin edar produk UMKM.

Ia mengakui, izin edar yang ditetapkan oleh BPOM bukan perkara mudah terutama bagi pelaku usaha mikro. Karena itu, pihaknya terus mendorong semua pihak agar urusan sertikasi produk UMKM dapat lebih mudah.

"Mudah-mudahan UMKM akan semakin berkembang. Bukan hanya pasar lokal, tapi regional dan bisa mendunia," tandasnya.