Mentan: 782 Mafia Pangan Jalani Proses Hukum

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 02 Maret 2019 - 11:00 WIB

Mentan Amran Sulaiman di tengah sawah
Mentan Amran Sulaiman di tengah sawah

INDUSTRY.co.id - Sukabumi- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan selama era Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla ada 782 mafia pangan yang diproses hukum karena mengganggu stabilitas harga pangan.

"Kami sering diancam dan siang malam diganggu mafia pangan. Akan tetapi, tidak menggentarkan kami," katanya saat pidato di depan 10.000 petani Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat belum lema ini.

Bahkan, sebanyak 409 mafia tersebut diantarkan ke penjara oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi mafia untuk mempermainkan rakyat, khususnya petani Indnesia.

Selain itu, banyak yang bilang kepadanya tindakan tegas dengan memproses hukum mafia pangan tersebut harus berhati-hati.

Akan tetapi, dia tidak surut untuk membantu petani dari cengkeraman mafia sebab dirinya sudah berjanji untuk mewakafkan diri bagi petani dan rakyat Indonesia.

"Tidak ada sedikit pun rasa takut untuk terus memberantas mafia-mafia pangan," ujarnya.

Keberadaan mafia itu, katanya lagi, harus diberantas karena tidak hanya mengganggu petani saja, tetapi hingga konsumen. Mereka mengambil keuntungan dengan cara memainkan harga. Harga di tingkat petani murah tetapi di pasaran mahal.

Dengan cara seperti, hingga saat ini harga terus stabil karena menjadi Mentan tersebut memang berat harga di tingkat petani harus stabil, tetapi harga di pasaran tetap tidak memberatkan.

"Memang sekarang banyak yang sengaja membuat gaduh dan melakukan politisasi terhadap pangan, salah satunya adalah jagung, padahal kami sudah menurunkan jumlah impor jagung," katanya.

Di sisi lain, Amran pun menjelaskan terkait dengan gaduhnya soal impor jagung.

Sebelum seperti diinformasikan Antara, pemerintahan Jokowi-JK, Indonesia impor jagung dari Argentina dan Amerika Serikat sebanyak 3.000.000 ton. Akan tetapi, sekarang hanya 180.000 ton, bahkan saat ini Indonesia sudah ekspor jagung 380.000 ton.

"Dengan demikian, jagung sudah surplus," Amran.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…