Menpar AY: Peran Media Ciptakan Pariwisata Kondusif Pascabencana

Oleh : Herry Barus | Kamis, 28 Februari 2019 - 06:30 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Menteri Pariwisata Arief Yahya

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap peran media massa untuk turut serta menciptakan iklim yang kondusif pasca-bencana sebagai upaya mitigasi bencana.

Menpar Arief Yahya dalam diskusi dan sosisalisasi mitigasi bencana bertema "Be Aware, Be Prepare Before Traveling" yang digelar oleh bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan, Biro Komunikasi Publik Kemenpar bersama Forum Wartawan Pariwisata di Jakarta, Rabu (27/3/2019)  menegaskan pentingnya peran media dalam memberitakan kejadian bencana sehingga akan sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap bencana yang terjadi.

"Oleh karena itu, media diharapkan untuk turut serta menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana demi mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan sektor pariwisata," katanya.

Arief Yahya mengatakan fungsi media juga mesti memberi daya dukung terhadap upaya mewujudkan iklim yang kondusif bagi pengembangan sektor pariwisata.“Diskusi mitigasi bencana bertujuan agar para jurnalis memahami apa yang harus dilakukan  jika terjadi bencana," katanya.
 
Begitu muncul bencana, kata Menpar, media gencar memberitakan kemudian diikuti travel advisory dari negara-negara sumber wisman. "Bila pemberitaan bencana tersebut cepat dan akurat maka akan mengurangi dampak negatif pada pariwisata,” kata Arief Yahya.

Oleh karena itu dia menilai peran media sangat menentukan terhadap tetap kondusifnya pariwisata di suatu daerah pasca-bencana terjadi. "Kalau beritanya keliru, kacau kita," tuturnya.

Hal yang paling berpengaruh terhadap kunjungan wisman ke wilayah rawan bencana adalah status bencana di daerah tersebut mulai dari status waspada, siaga, awas, hingga status darurat.

“Begitu pemda menetapkan daerah statusnya ‘darurat’ apa yang terjadi? Di seluruh dunia menerbitkan travel warning atau travel advice tidak boleh berkunjung ke daerah itu," jelasnya.

Diskusi yang dihadiri 100 media nasional itu juga dihadiri oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Managing Director PT Banten West Java, Fachrully R Lahasido, Kepala Bagian Humas BMKG, Ahmad Taufan Maulana, dan Kepala Biro Komblik Kemenpar Guntur Sakti.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengemukakan peran media dalam keterbukaan informasi dan akses media menjadi ujung tombak dari bangsa untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan.

“Media massa dapat terus mengedukasi dan mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu tangguh. Ini tentu tidak terlepas potensi bahaya yang ada di tanah air, seperti bencana alam, bencana non-alam, dan bencana akibat ulah manusia," katanya seperti dilansir Antara.

Di setiap daerah di Indonesia, kata Sutopo, memiliki  ancaman bahaya yang berbeda-beda. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemahaman karateristik ancaman bahaya perlu untuk digali dan diinformasikan kepada masyarakat. 

“Media punya peran luar biasa. Karena bagi media ‘bad news is a good news’. Informasi hendaknya tidak membuat risau tetapi semakin masyarakat tahu dan sadar, sehingga bangsa kita bisa saling mengingatkan dan mengontrol. Ini untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.