Indonesia Gandeng Jepang dan Belanda Kembangkan Krisan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 15 Februari 2019 - 07:51 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pengembangan tumbuhan bunga tumbuhan Krisan sebagai produk tanaman hias domestik. Saat ini, posisinya bahkan sudah menduduki posisi utama dengan mencakup 57,67 persen dari seluruh tanaman hias yang ada di Indonesia.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Pusat PVTPP), Prof. Erizal Jamal mengatakan hingga saat ini lebih dari 70 varietas krisan baru berhasil diproduksi melalui program hibridisasi dan mutasi.

"Tanaman ini awalnya introduksi dari luar negeri sejak 1998. Sebagian besar varietasnya dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian," kata Erizal, Rabu (13/2).

Menurut Erizal, beberapa varietas yang dihasilkan sangat populer di pasar domestik dan internasional. Beberapa diantaranya adalah Puspita Nusantara, Puspita Asri, Puspita Pelangi, dan Dewi Ratih. Dua diantaranya, yakni, Varietas Puspita Nusantara dan Puspita Kencana bahkan sudah dilindungi hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).

Erizal mengatakan, dalam tata perdagangan produk pertanian dunia, ekspor Krisan Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 misalnya, ekspor Krisan Indonesia mencapai 61.057 kilogram.

"Sementara volume impor terus menunjukan penurunan dari 6.975 kg pada tahun 2016 menjadi 1.571 kg pada tahun 2018. Ke depan prospek pasar krisan dunia semakin terbuka, terutama produk Krisan Belanda dan beberapa negara Eropa serta Jepang," katanya.

Di Jepang sendiri permohonan hak PVT rata-rata mencapai 100-150 varietas setiap tahunnya. Sementara di Belanda rata-rata 55 varietas.

"Nah, sedangkan di beberapa negara Eropa, tanaman ini adalah yang terbesar kedua setelah Mawar dalam kelompok tanaman hias yang paling banyak dimohonkan Hak PVT nya. Di Indonesia jumlah permohonan hak PVT untuk krisan baru sekitar 34 varietas," katanya.

Sekedar diketahui, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Pusat PVTPP) menggandeng Center for Seeds and Seedlings (NCSS), National Agriculture and Food Research Organization (NARO) Jepang dan Naktuinbouw Belanda, sebagai dua lembaga yang berkompeten dalam pengembangan krisan di dunia.

Kerjasama ketiga lembaga ini meliputi kegiatan Technical Workshop on DUS Tests for Chrysanthemums yang diselenggarakan di Naktuinbouw, Roelofarendsveen-Belanda, pada tanggal 4-6 Februari 2019 lalu dimana pada kesempatan tersebut diwakilkan oleh Pemeriksa PVT, Nani Suwarni.

"Selama kegiatan, seluruh tenaga ahli dari ketiga negara menyampaikan paparan tentang Report on the PBR and DUS test for Chrysanthemum dari masing-masing Negara, serta Report on the EU Plant Variety Right System and the CPVO application for Chrysanthemum," kata Nani.

Adapun pada diskusi selama 3 hari itu didominasi oleh pembahasan penyusunan manual (calibration book) untuk pemeriksaan uji substantif tanaman Krisan, supaya implementasi pemeriksaan substantif secara internasional tetap sama.

"Selain itu disampaikan pula berbagai pengalaman dalam pengembangan krisan serta upaya kerjasama dalam pengembangannya ke depan. Makanya kita berharap, melalui kerjasama ini pengetahuan antar ahli makin meningkat," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Tambang Batu Bara PT Bukit Asam Tbk

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:34 WIB

Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil menjaga kinerja baik pada triwulan I 2024. Dalam 3 bulan pertama tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun dan EBITDA sebesar…

Buttonscarves hadir di Istanbul Modest Fashion Week (IMFW)

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:27 WIB

Buttonscarves Hadir di Runway Istanbul Modest Fashion Week 2024

Tampil sebagai penutup Istanbul Modest Fashion Week 2024, Buttonscarves mencuri perhatian dengan menggandeng ikon global dan supermodel hijab pertama dunia yaitu, Halima Aden yang berhasil mendobrak…

Program literasi perdagangan komiditi yang digelar Didimax.

Selasa, 07 Mei 2024 - 12:12 WIB

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, Didimax Kembali Gelar Program Literasi Perdagangan Komoditi

Didimax kembali menggelar literasi perdagangan komditi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perdagagnan berjangka komoditi, khususnya di pasar komoditi emas dan forex.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:43 WIB

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun Sebesar 1,91 Persen pada Maret 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada…

Anthony Leong bersama Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:37 WIB

Anthony Leong Optimistis Presidential Club akan Terwujud

Rencana pembentukan Presidential Club disambut baik oleh Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong. Bagi Anthony yang juga Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial…