Pemerintah Alokasikan Rp 5 Milyar dorong Kampus Hasilkan Produk Inovasi

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 29 Januari 2019 - 18:25 WIB

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  Ditengah era distrupsi saat ini perguruan tinggi diharapkan mencetak lulusan yang siap pakai dan berdaya saing. Karenanya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan mendorong perguruan tinggi untuk membentuk sebuah lembaga manajemen inovasi.

Hal itu diutarakan, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe dalam workshop “Tindak lanjut hasil rakernas Kemenristekdikti 2019, bidang penguatan inovasi” di hotel Millenium, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Menurutnya, manajemen inovasi tersebut sebagai lembaga untuk mempercepat komunikasi dan transfer teknologi dari industri ke perguruan tinggi. Di beberapa kampus juga sudah ada yaang namanya inkubasi bisnis. Itu akan disatukan menjadi satu kelembagaan yang kuat untuk bisa kerja sama  dengan seluruh stakeholder.

Jumain menjelaskan Kemenristekdikti juga akan memberi suntikan dana kepada masing-masing perguruan tinggi. Dia menargetkan setidaknya setiap perguruan tinggi mendapatkan suntikan dana masing-masing sebesar Rp 5 miliar.

Kendati demikian, hingga kini Kemenristekdikti masih menyeleksi perguruan tinggi mana saja yang layak diberikan suntikan dana tersebut.

“Ya kita lihat dulu yang sekarang ini kalau yang perguruan tinggi universitas ada 80-an. Kita harapkan bisa mengisi sebagian besar. Tapi kita masih rumuskan pada hari ini dan itu harus dikembangkan secara terus menerus,” ujarnya

Jumain juga mendorong agar perguruan tinggi untuk terus proaktif menghasilkan inovasi. Khususnya inovasi yang bisa mengangkat keunggulan daerah masing-masing. Jumain menilai, banyak keunggulan daerah yang bisa dijadikan inovasi. Contohnya di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), lanjut Jumain, kampus dan masyarakat lokal bekerja sama untuk membudidayakan nilam untuk produksi minyak atsiri. Aroma nilam Aceh yang tahan lama, membuat parfum tersebut diincar oleh pasar internasional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…