BOSS Menunjuk Kontraktor untuk Menggarap Area Baru

Oleh : Herry Barus | Selasa, 08 Januari 2019 - 13:30 WIB

PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) (Foto Dok Industry.co.id)
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Memasuki awal tahun 2019, PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk. (“BOSS”), terus secara agresif mengembangkan konsesi tambang yang mereka miliki. Selain konsesi PT Bangun Olah Sarana (BOS) yang telah beroperasi, BOSS mulai menggarap konsesi tambang dari anak usahanya, PT Pratama Bersama (PB) yang mempunyai luas area mencapai 4.210 hektar.

Hal tersebut diwujudkan melalui perjanjian kerjasama antara PT Pratama Bersama (PB) dengan PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) untuk pekerjaan jasa pertambangan pada 3 Januari 2019 lalu. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktur Utama PT. Pratama Bersama, William Siawira dan Presiden Direktur PT.Putra Perkasa Abadi, Christianto. Melalui kerjasama ini, Perseroan menargetkan PB dapat menambah produksi batubara minimal 300.000 ribu ton di 2019.

Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady menyatakan, besaran kontrak dari kerjasama antara PB dan PPA tersebut sebesar US$ 147 Juta. Dari kerjasama ini, BOSS berharap dapat membukukan penambahan pendapatan minimal 50% dari capaian 2018.

“PPA adalah kontraktor professional, sangat berpengalaman dengan reputasi yang sangat terjaga di dunia pertambangan, sehingga dengan adanya kontrak pekerjaan jasa pertambangan antara PPA dengan PB, maka BOSS selaku induk perusahaan dari PB akan terus tumbuh semakin besar baik dari sisi kapasitas produksi dan tentunya dari sisi revenue,”  ujarnya dalam siaran pers yang diterima Selasa (8/1/2019)

Aset pertambangan dari PT Pratama Bersama sendiri terletak di Muara Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan total area mencapai 4.210 hektar. PB memiliki formasi batubara yang juga memiliki spesifikasi nilai kalor tinggi dari tipe GAR 6400 Kcal / Kg dengan sulfur rendah dan abu rendah.

Sekedar informasi, jenis batu bara yang diproduksi BOSS merupakan batu bara kalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Sehingga, dengan kualitas batu bara demikian, batu bara ini banyak diminati oleh pasar luar negeri seperti Jepang sebagai BOSS Premium Coal dan dalam negeri sebagai bahan pencampur batu bara ber kalori rendah. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU

Rabu, 24 April 2024 - 04:29 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Pimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU, bertempat di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024).

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura

Rabu, 24 April 2024 - 03:52 WIB

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Singapura

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan The Minister For Foreign Affairs of Singapore (Menteri Luar Negeri Singapura) H.E Mr. Vivian Balakrishnan yang didampingi…

ASOPS Dankormar Buka Rekernisops 2024

Rabu, 24 April 2024 - 03:45 WIB

ASOPS Dankormar Buka Rekernisops 2024

Rapat Kerja Teknis Staf Operasi Korps Marinir Tahun 2024, secara resmi saya nyatakan dibuka oleh Asisten Operasi Komandan Korps Marinir (Asops Dankormar) Kolonel Marinir Nanang Saefullah, S.E.,…

Pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda Literasi Sumenep di acara Madura Writers Readers Festival 2024.

Selasa, 23 April 2024 - 23:38 WIB

Bupati Sumenep Buka Acara Madura Writers Readers Festival

Selain disemarakkan dengan kehadiran para penggerak literasi budaya, serta bazar buku murah, di Madura Writers Readers Festival 2024 juga diselenggarakan pengukuhan Nia Kurnia sebagai Bunda…

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…