Pengembangan Pesawat Tempur KFX/IFX Capai 20 Persen

Oleh : Herry Barus | Jumat, 07 Desember 2018 - 04:17 WIB

Ilustrasi pesawat tempur Sukhoi SU-35 (Foto Ist)
Ilustrasi pesawat tempur Sukhoi SU-35 (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) sejak 2011 sudah mencapai 20 persen.

"Ada tiga tahap yang perlu dilalui, yaitu pengembangan teknologi, EMD, kemudian protoyping," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (DI) Marsma TNI Gita Amperiawan di Jakarta, Kamis (6/12/2018) .

Menurut dia, selama 7 tahun progres proyek kerja sama G to G itu sudah sampai tahap tinjauan desain awal (preliminary design review) guna memastikan konfigurasi pesawat tempur KFX/IFX sesuai dengan persyaratan operasional dari TNI AU dan Republic of Korea Air Force (ROKAF).

Pada hari Kamis, pihaknya menyosialisasi kepada semua pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pertahanan, Kemenko Polhukam guna mengetahui sejauh mana proges setelah dilakukan engineer Korsel-Indonesia selama fase Engineering Manufacturing Development (EMD). Menurut Gita, setelah "preliminary design" rampung, kedua negara ini akan mengembangkan prototipe pesawat tempur tersebut. Pesawat-pesawat tempur ini ditargetkan baru bisa diproduksi massal pada tahun 2026 usai uji coba dan sertifikasi.

"Kami sudah lalui fase pengembangan teknologi dan EMP. Setahun detail desain itu selesai kira-kira Juli/Agustus 2019, kami mulai prototyping, kemudian pengujian dan sertifikasi," paparnya.

Gita mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Korsel mengakomodasi "common requirement". Hasil prototyping harus mengakomodasi kepentingan TNI AU.

Jumlah pesawat yang akan diproduksi, kata dia, sebanyak 168 pesawat dengan rincian Korsel akan memiliki 120 pesawat dan Indonesia 48 pesawat.

"Indonesia berkontribusi sesuai kesepakatan 20 persen dalam semua hal per fase. Project agreementnya itu per fase," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Program KFX/IFX PT DI Heri Yansyah seperti dilansir Anttara mengatakan bahwa pihaknya bersama Korea Aerospace Industries (KAI) hanya sebagai sistem integrator dalam pengembangan pesawat KFX/IFX. Semua komponen, lanjut dia, akan diproduksi oleh pihak lain, termasuk engine dan avioniknya. Navigasi diproduksi oleh pihak lain yang diintegrasikan ke dalam pesawat ini.

"Kami punya rencana bagaimana teknologi bisa dibangun oleh industri lokal Indonesia, seperti PT Pindad," katanya. PT Pindad, lanjut dia, bisa membuat senjata untuk pesawat tempur generasi 4,5 ini.

Menurut dia, senjata bisa ke Pindad, sedangkan pihaknya melakukan kesiapan teknologi. Misalnya data "link", "weapon integration", dan radar.

"Itu adalah kegiatan-kegiatan kami yang disebut sebagai 'strategic investment'. Bagaimana suatu saat bisa diproduksi di dalam negeri karena ini dikaitkan dengan kemandirian," ucap Heri. Pesawat tempur KFX/IFX adalah pesawat semisiluman multirole generasi 4.5 yang dikembangkan Indonesia dan Korea Selatan. Pesawat tempur ini dirancang untuk menggantikan pesawat ROFKA dan TNI AU.

Beberapa keunggulan yang dimiliki pesawat tempur KFX/IFX, di antaranya semistealth, semiconformal missile launcher, advanced avionics, dan air refueling.

Dalam MoU, Indonesia menanggung biaya program pengembangan pesawat tempur itu sebesar 20 persen, sementara Korea Selatan 80 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Selasa, 23 April 2024 - 11:55 WIB

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Dalam langkah besar menuju revolusi kendaraan berkelanjutan, MG Motor Indonesia dan PLN melalui unit usahanya, PLN Icon Plus, telah memulai perjalanan kendaraan listrik spektakuler dari Jakarta…

PT Pertamina Trans Kontinental

Selasa, 23 April 2024 - 11:45 WIB

PT Pertamina Trans Kontinental Tambah Armada Pacu Kapasitas Bisnis Hulu Migas

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pembelian kapal Accommodation Work Barge (AWB) pada Triwulan II 2024. Penambahan armada AWB ini merupakan upaya peningkatan kapasitas perusahaan…

Ilustrasi rekrutmen

Selasa, 23 April 2024 - 11:36 WIB

Catat! Ini Tips & Trik Sukses Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Kesempatan bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan karir yang didambakan banyak orang. Buat kamu yang sudah berhasil mendaftarkan diri dan kini sedang menantikan hasil…

Empat Kali Pecahkan Rekor Dunia Weichai Power Mengumumkan Efisiensi Termal Mesin Diesel Pertama di Dunia Sebesar 53.09%

Selasa, 23 April 2024 - 11:31 WIB

Pertama di Dunia, Weichai Power Rilis Termal Mesin Diesel dengan Efisiensi Sebesar 53.09%

Pembukaan konferensi mesin pembakaran internal dunia 2024 diadakan di Tianjing, Tiongkok pada tanggal 20 April 2024. Pada acara tersebut dengan hormat mengumumkan hasil teknologi terbaru pada…

CRASH

Selasa, 23 April 2024 - 11:20 WIB

Drama Crime Korea 'CRASH' Akan Tayang Pada 13 Mei 2024

Ketika sebuah sub-unit dalam kepolisian dipandang sebelah mata dan tidak memiliki posisi yang jelas, tim tersebut harus bekerja keras untuk membuktikan keunggulan mereka dalam “Crash”,…