Kementan Bertekad Jadikan Pustaka Sebagai Brand Image Kota Bogor
Oleh : Wiyanto | Kamis, 15 November 2018 - 08:21 WIB

Sekjen Kementan Syukur Iwantoro
INDUSTRY.co.id -
Bogor,- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) yang berada di Kota Bogor membangun Museum Tanah dan Pertanian. Dengan hadirnya museum ini diharapkan menjadi ikon Kota Bogor yang memiliki history bernilai tinggi dan merupakan salah satu gedung heritage di Kota Bogor.
Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro mengungkapkan keberadaan Museum Tanah dan Pertanian menjadi sangat penting khususnya untuk mendokumentasikan berbagai jenis tanah dan bebatuan yang ada di Indonesia, serta berbagai inovasi pertanian. Tentunya, mesum ini akan menjadi sarana edukasi, penelitian dan wisata bagi para peneliti, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum bahwa sarana baru bagi para penggiat media sosial.
Bogor selain sebagai kota hujan juga di kenal sebagai kota wisata, ikon kota Bogor ini memacu Kementan untuk bertekad menjadikan Pustaka sebagai brand image pariwisata kota Bogor. Karena Museum ini menampilkan sesuatu yang bersejarah dan memiliki nilai edukasi, jadi Pustaka bisa mengundang para blogger dan memperkenalkan fasilitas yang dimiliki pustaka, demikian diungkapkan Syukur pada acara serah terima jabatan Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, kemarin, Rabu (14/11/2018).
Dengan demikian diharapkan para bloger akan menuliskannya dalam blog mereka dan keberadaan pustaka akan lebih dikenal di masyarakat, sambung Syukur.Terkait dengan kapan diresmikan museum tersebut, Syukur menyebutkan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Museum Tanah dan Pertanian akan dilaunching pada bulan Maret 2019, sehingga semua konten harus dipersiapkan dengan baik. Karenanya, hasil kunjungan ke Belanda terkait Museum Tanah dan Pertanian agar secepatnya dapat direalisasikan melalui kerjasama dengan Atase Belanda untuk menghadirkan ahli-ahli museum tanah dan museum pertanian dari Belanda sehingga berbagi pengalaman di Museum Tanah dan Pertanian.
Ini sangat penting karena Museum Tanah dan Pertanian ini hadir tentu menjadi awal kebangkitan pertanian dan menjadi tombak pertanian di mana munculnya teknologi dan inovasi baru untuk pertanian, tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga Syukur sangat mengapresiasi Pustakawan yang telah menindaklanjuti arahannya terkait pengembangan kompetensi Pustakawan dengan cara mencari beasiswa yang ditawarkan Perpustakaan Nasional atau instansi lainnya.
Baca Juga
Pemerintah Didesak Duduk Bersama Pelaku IHT Buatkan Road Map Dampak…
Cukai Rokok Naik, Awas! Marak Peredaran Rokok Ilegal...
APPNINDO: Pemerintah Diminta Buat Regulasi Mendukung Pengembangan…
Sosiolog: Kenaikan Cukai Rokok Turunkan Pendapatan Petani Tembakau…
Kenaikan Cukai Rokok yang Besar Mematikan IHT dan Merusak Pemulihan…
Industri Hari Ini

Senin, 16 Mei 2022 - 17:53 WIB
Dahsyat Tembus 295%, Pertumbuhan Laba Bersih KOBEX pada Triwulan I-2022
Jakarta – PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi, membukukan pencapaian positif pada tiga bulan pertama 2022.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:42 WIB
Mantan Politikus Laksamana Sukardi Gandeng Harry Tjahjono Cegah Dampak Negatif Konten Youtube Pada Anak.
Mantan politikus PDIP dan Menteri BUMN Kabinet Gotong Royong, Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:30 WIB
Genjot Pariwisata, Bandung Harus Punya Ciri Khas Sebagai Kota Wisata
Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut sejumlah tempat wisata yang ada di Ibu Kota Jawa Barat itu perlu memiliki ciri khas yang…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:51 WIB
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Terkait dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:50 WIB
Para pemangku Kelapa Sawit Desak Pemerintah Evaluasi Larangan CPO dan produk turunannya
Jakarta – Sejumlah indikator makro ekonomi Indonesia melemah pada periode April dan Mei tahun ini. Cadangan devisa nasional turun dan nilai tukar rupiah mulai melemah terhadap dolar AS.
Komentar Berita