Harga Batu Bara Acuan November 97,90 Dolar Per Ton

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 November 2018 - 21:00 WIB

Kapal pengangkut batu bara (ist)
Kapal pengangkut batu bara (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara merilis Harga Batubara Acuan (HBA) November 2018 pada harga 97,90 dolar AS per ton.

Harga Batubara Acuan ini digunakan sebagai patokan dalam penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

HBA bulan November ini melanjutkan tren penurunan sejak tiga bulan terakhir, yaitu Agustus (107,83 dolar per ton), September (104,81 dolar per ton), dan Oktober (100,89 dolar per ton), berdasarkan data dari Kementerian ESDM yang dipantau di Jakarta, Selasa  (6/11/2018)

 Namun bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama pada tahun 2017 (year on year) yaitu 94,80 dolar AS per ton maka HBA November 2018 naik 3,10 dolar per ton atau setara 3,16 persen.

Faktor penurunan HBA November ini dipengaruhi pasar global akibat rendahnya konsumsi batubara di Tiongkok sehingga berdampak pada ketatnya kebijakan impor batubara negara tirai bambu tersebut.

Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.

Penentuan ini disetarakan pada nilai kalori batubara 6.322 kcal per kilogram Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulfur 0,8 persen as received (ar) dan kandungan ash 15 persen ar.

Sementara itu, mayoritas harga acuan untuk 20 mineral logam (Harga Mineral Acuan/HMA) juga mengalami penurunan di bulan November 2018.

Misalnya, untuk harga Nikel turun menjadi 12.578,64 dolar AS per dry metric ton (dmt) dari bulan sebelumny 12.803,41 per dmt.

1. Kobalt: 59.670,91 dolar per dmt, turun dari 63.659,09 dolar per dmt 2. Timbal: 1.988,07 dolar per dmt, turun dari 2.040,55 dolar per dmt 3. Seng: 2.616 dolar AS per 93 dmt, naik dari 2.422,42 dolar per dmt 4. Aluminium: 2.053,82 dolar AS per dmt, turun dari 1.699,33 dolar per dmt 5. Tembaga: 6.226,20 dolar per dmt, naik dari 5.956,98 dolar per dmt 6. Emas sebagai mineral ikutan: 1.204,91 dolar per ounce, naik dari 1.198,59 per ounce 7. Perak sebagai mineral ikutan: 14,49 dolar per ounce, naik dari 14,43 dolar pwr ounce.

8. Ingot timah Pb 300: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan 9. Ingot timah Pb 200: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan 10. Ingot timah Pb 100: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan 11. Ingot timah Pb 050: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan 12 Ingot timah 4NINE: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan 13. Logam emas: sesuai harga logam emas yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan 14. Logam perak: sesuai harga logam perak yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan 15. Mangan: 5,98 dolar per dmt, naik dari 5,94 dolar per dmt 16. Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: 0,82 dolar per dmt, naik dari 0,79 per dmt 17. Bijih Krom: 3,68 dolar per dmt, naik dari 3,41 dolar per dmt 18. Konsentrat Ilmenit: 3,56 dolar per dmt sama dengan HMA Oktober 2018 19. Konsentrat Titanium: 9,38 dolar per dmt, turun dari 9,48 per dmt HMA adalah salah satu variabel dalam menentukan Harga Patokan Mineral (HPM) logam berdasarkan formula yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017 tentang Formula Untuk Penetapan Harga Patokan Mineral Logam. Variabel penentuan HPM logam lainnya adalah nilai/kadar mineral logam, konstanta, corrective factor, treatment cost, refining charges dan payable metal.

Besaran HMA ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan dan mengacu pada publikasi harga mineral logam pada index dunia, antara lain oleh London Metal Exchange, London Bullion Market Association, Asian Metal dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…