Miliki Tiga Keunggulan Berbeda, Great Eastern Life Indonesia dan Bank OCBC NISP Hadirkan Asset Link Protector

Oleh : Ridwan | Rabu, 31 Oktober 2018 - 19:50 WIB

Peluncuran Asset Link Protector dari Bank OCBC NISP dan Great Eastern Life Indonesia
Peluncuran Asset Link Protector dari Bank OCBC NISP dan Great Eastern Life Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh di bulan Oktober, Great Eastern Life Indonesia bersama mitra strategisnya, Bank OCBC NISP meluncurkan produk terbarunya yakni Asset Link Protector, sebuah solusi perlindungan jiwa sekali bayar dengan manfaat investasi jangka panjang yang dapat disesuaikan dengan profil nasabah.

Produk yang dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance ini merupakan bentuk dukungan Great Eastern Life Indonesia untuk mensukseskan program pemerintah dalam mencapai target inklusi keuangan yaitu 75% di tahun 2019 yang menurut survei OJK di tahun 2016 baru mencapai angka 67,82%.

Melalui tenaga pemasar profesional dan dukungan mitra strategis Bank OCBC NISP sebagai jalur distribusi produk, Great Eastern Life Indonesia optimis dapat turut berkontribusi dalam memperluas penetrasi asuransi di Indonesia.

"Sebagai perusahaan asuransi yang memiliki misi untuk membuat hidup lebih baik dengan menyediakan keamanan finansial, mempromosikan kesehatan yang baik dan hubungan yang lebih bermakna, Asset Link Protector merupakan bentuk inovasi kami bagi nasabah untuk mendapatkan proteksi optimal di setiap fase kehidupannya," tutur Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia di Jakarta Rabu (31/10).

Ditambahkan Nina, ada tiga keunggulan yang ditawarkan produk ini antara lain, pertama, Simple, karena cukup dengan satu kali penempatan Premi nasabah bisa mendapatkan perlindungan seumur hidup.

Kedua, Fleksibel, nasabah memiliki fleksibilitas maksimal dalammenentukan jumlah Uang Pertanggungan (UP) dan jenis instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah

Selanjutnya, Ketiga, keuntungan lebih berupa Ekstra 10% Proteksi setiap tahun selama 10 tahun kepesertaan serta melakukan transaksi pengalihan instrumen investasi berlaku maksimum 6 transaksi per tahun tanpa dikenakan biaya apapun.

Dengan adanya 3 keunggulan tersebut, Nina optimis bahwa produk Asset Link Protector ini dapat meningkatkan penjualan Great Eastern Life Indonesia. 

Selain itu, lanjutnya, diharapkan melalui Asset Link Protector dapat memberikan kontribusi untuk angka penetrasi asuransi di Indonesia yang masih terbilang rendah yaitu di angka 3,09% dari total Produk Domestik Bruto (PDB), jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura dan Malaysia yang sudah berada di kisaran lebih kurang 5%.

Thomas Low, Direktur Bank OCBC NISP menuturkan, pihaknya memiliki komitmen untuk menyediakan solusi keuangan terbaik agar nasabah kami dapat mencapai tujuan keuangannya. Didukung oleh salah satu mitra asuransi kami, Great Eastern Life Indonesia, kami menyediakan perlindungan jiwa untuk produk investasi jangka panjang miliknya.

"Asset Link Protector akan memperkuat pilihan nasabah akan produk bancassurance, memberikan akses bagi nasabah kepada produk baru yang inovatif  yang menawarkan kemudahan proses, ragam manfaat bernilai tambah dan fleksibilitas dalam penentuan instrumen investasi sesuai profil risiko dan kebutuhan nasabah,” sambung Thomas Low. 

Sementara itu, Aktor dan wirausahawan Christian Sugiono yang turut hadir dalam acara peluncuran produk Asset Link Protector, berbagi pengalaman mengenai perencanaan keuangan serta proteksi untuk diri sendiri dan keluarganya dalam mengelola risiko di masa depan guna melindungi kebahagiaan keluarganya kini dan nanti.

“Perencanaan keuangan dan proteksi untuk keluarga selalu menjadi prioritas saya. Oleh karena itu, asuransi dan investasi merupakan bagian dari perencanaan keuangan yang saya lakukan," imbuh Christian. 

"Manfaat dari keduanya saya dapatkan melalui produk asuransi unit link, dimana produk tersebut selain memberikan proteksi, juga dapat memberikan pengembangan dana yang optimal sehingga tujuan dari investasi jangka panjang bisa tercapai,” tuturnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…

Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:25 WIB

Fadil Jaidi dan Pak Muh Seru-seruan di Grand Opening Roti Keset Condet Kemang

Youtuber Fadil Jaidi dan ayahnya Pak Muh menjadi bintang tamu pada Grand Opening Roti Keset Condet Kemang, Rabu (1/5/2024). Lokasinya di Jalan Kemang Selatan VIII No.56A Jakarta Selatan.