OJK: Rasio Kredit Bermasalah Fintech Lending Masih Berkisar 1 Persen

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 21 Oktober 2018 - 10:52 WIB

 Dr. Hendrikus Passagi - Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK , Reynold Wijaya - Co-Founder dan CEO Modalku dan David Ng - Salah Satu Investor Modalku
Dr. Hendrikus Passagi - Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK , Reynold Wijaya - Co-Founder dan CEO Modalku dan David Ng - Salah Satu Investor Modalku

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah layanan finansial teknologi khususnya peer to peer lending masih berkisar 1 persen.

"NPL P2P lending itu berkisar di 1%. Kadang-kadang 0,9. Sempat naik ke 1% naik lagi 1,2%, 1,3%, kemudian turun lagi,” ujar Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan OJK, Hendrikus Passagi, Sabtu (20/10).

Dia mencontohkan, rasio NPL pada Desember 2017 ada di angka 0,99%. Sedangkan pada 18 Agustus 2018, NPL berada di angka 1,89%.

Menurut Hendrikus, tren rasio NPL yang fluktuatif pada industri fintech lantaran semakin banyaknya perusahaan fintech yang muncul. Karena pelaku fintech P2P lending setiap bulan bertambah, hal ini menyebabkan fintech belum dapat mengenali lingkungannya.

"Sehingga terkadang NPL-nya lebih tinggi di awal. Tapi dalam jangka satu sampai dua bulan, NPL-nya turun lagi,” katanya.

Hendrikus juga mengatakan, OJK mewajibkan fintech yang terdaftar di OJK wajib melaporkan posisi NPL-nya dari waktu ke waktu dan bisa diakses publik.

“Jika ada penyelenggara fintech yang lalai mempublikasikan NPL-nya, masyarakat bisa laporkan kepada OJK. Karena itu kewajiban. Kalau selama ini OJK inginnya NPL fintech 0%. Tapi untuk standar dari OJK mengenai NPL fintech di kisaran 1% dengan catatan jangan melampaui 2%,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…