Emilia Nova, Menembus Finish Sambil Menahan Sakit

Oleh : Herry Barus | Senin, 03 September 2018 - 14:30 WIB

Emilia Nova atlet putri lari gawang 100 meter (Foto Jawapos)
Emilia Nova atlet putri lari gawang 100 meter (Foto Jawapos)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kendati mengalami cedera, Emilia Nova, atlet putri lari gawang 100 meter tetap membuktikan diri sebagai salah satu sprinter perempuan tercepat di Asia. 

"Alhamdulillah saya bisa meraih medali perak, saya terus optimis, mendapat dukungan yang banyak dari penonton. Dan itu sejarah atlet lari 100 meter gawang mendapat medali perak," ujar Emilia, (23), mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ini.  

Demikian disampaikan Emilia dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Atlet Kita, Prestasi bangsa", bertempat di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Senin (3/9/2018).

Padahal, ungkap Emilia, seminggu sebelum ajang Asian Games ia mengalami cedera. "Saat itu memang saya juga sedang sakit di kaki sempat ditreatment, tapi butuh pemanasan saja agar tidak terasa sakit. Mungkin sakitnya saat bertanding tidak dirasakan karena sudah panas," ujarnya.

Diakui Emilia, persaingan di nomor lari gawang 100 meter Asian Games memang amat berat. Sebab, kelas itu dikuasai sprinter dari China, Korea Selatan dan Jepang. "Mungkin untuk kelas SEA Games bisa mendapat medali, tapi di kelas Asia sangat susah, tapi sekarang kita mendapat 3 medali yaitu 2 perak dan 1 perunggu," tukasnya. 

Di babak final nomor lari gawang 100 meter putri di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (26/8/2018), Emilia Nova finis di posisi kedua dengan waktu 13,33 detik. Pelari gawang berusia 23 tahun itu terpaut 0,13 detik dari pelari gawang Korea Selatan Jung Hyelim, yang meraih emas dengan waktu 13,20 detik.

Tak hanya dapat medali, Emilia juga mencatatkan rekor pribadi. Catatan waktunya kali ini lebih baik daripada rekor miliknya yang ia torehkan di PON 2016 yakni 13,35 detik.

Selain sebagai atlet, Emilia menuturkan dirinya juga masih kuliah di Semester II UNJ jurusan atlet prestasi. Berbagai penghargaan dan hadiah selama menjalani atletik tidak lupa ia sisihkan untuk membeli rumah untuk keluarga dan sebagian properti dijadikan rumah kos.

"Saya mulai berlatih atletik sejak umur 15 tahun, sebelum dibina pemerintah awalnya saya dibina Pak Bob Hasan. Ketika itu modal latihan, makan, transport dan penginapan ditanggup oleh Pak Bob Hasan," urai Emilia menceritakan awal mula dirinya berkecimpung di atletik.

Emilia pun pernah meraskan tidak mengikuti Hari Raya Lebaran bersama keluarga karena tengah bertanding di ajang Korea Open. "Kemarin saya turun di dua nomor. Karena saya baru pertama kali turun di gawang saya gagal. Karena saat itu jadwal tandingnya sangat rapat, tapi Alhamdulillah sekarang di Asian games saya bisa balas kegagalan saat Sea Games kemarin," jelasnya.

Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Pelatih Panjat Tebing Hendra Basir, Atlet Panjat Tebing Aspar Jaelolo, Puji Lestasi, dan Aries Susanti Rahayu.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira

Selasa, 30 April 2024 - 10:51 WIB

ASPEBINDO : Pemberian IUP ke Ormas Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira, mendukung adanya rencana pemberian izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada Organisasi Masyarakat (Ormas)…

Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika dalam kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 30 April 2024 - 10:26 WIB

Potensi Kelapa Melimpah, Kemenperin Bakal Jadikan Lombok Sebagai Center of Excellence Hilirisasi Kelapa

Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan yang memegang peran penting dalam pasar global, salah satunya adalah kelapa yang masih sangat potensial untuk dikembangkan dan berpeluangĀ ditingkatkan…

Earth Day Festival 2024

Selasa, 30 April 2024 - 10:10 WIB

CEDRS President University & NSCMI Gelar Earth Day Festival 2024: Jaga Bumi dengan Nilai-nilai Kemanusiaan

Bumi bukan hanya milik generasi saat ini, tapi juga generasi mendatang. Maka, menjaga dan merawat Bumi adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat manusia. Agar mampu mewujudkannya, nilai-nilai…

Elevee Condominium

Selasa, 30 April 2024 - 09:20 WIB

Barat Jakarta Tetap Jadi 'Berlian' Properti Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta resmi melepaskan statusnya sebagai Ibu Kota Indonesia setelah Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) disahkan pada 28 Maret 2024 lalu. Meski demikian, banyak pengamat menilai Jakarta…

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Selasa, 30 April 2024 - 08:54 WIB

Ketua PWI Jateng Terima Kru Ganesa Film, Berharap Film ''Syirik'' Jadi Tontonan juga Ada Unsur Tuntunan

Kru Ganesa Film, perusahaan film legendaris yang telah memproduksi puluhan judul film, menggandeng wartawan di Semarang untuk turut mempromosikan film terbarunya bertajuk ''Syirik (Neraka Pesisir…