Presiden Jokowi Minta Kebiasaan Saling Hujat Segera Diakhiri

Oleh : Herry Barus | Kamis, 30 Agustus 2018 - 09:30 WIB

Presiden Jokowi Foto: Humas/Agung)
Presiden Jokowi Foto: Humas/Agung)

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Presiden Joko Widodo meminta kebiasaan saling menghujat, khususnya di media sosial diakhiri dan segera dialihkan untuk hal-hal yang produktif guna bersaing dengan negara lain.

 "Kalau kita masih suka menjatuhkan di media sosial (medsos), masih berkutat saling mencela, mencemooh, mengeluarkan fitnah, hoaks setiap hari maka energi kita akan habis," kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat pembukaan Mahasabha atau Kongres Nasional ke XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia di Yogyakarta, Rabu (29/8/2018)

 Bangsa Indonesia, kata Presiden, sulit bersaing dengan negara lain jika tidak segera berpaling dari kebiasaan saling mencela serta selalu pesimistis memandang masa depan.

"Energi kita habis menyelesaikan hal-hal yang sebetulnya sudah kita tinggalkan. Sekarang kita menuju masa-masa optimisme, energi kita harus habiskan untuk membangun persaingan, daya saing, serta membangun produktivitas," kata dia.

Jokowi mengatakan sesuai prediksi Bank Dunia, IMF, dan Bappenas, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia dengan pendapatan per kapita kurang lebih 29.000 dolar AS jika pertumbuhan ekonomi nasional terus stabil seperti saat ini.

Namun demikian, masa Indonesia emas pada 2045 itu tidak akan mungkin tercapai apabila generasi muda saat ini lebih senang menghujat dan hidup bermalas-malasan.

"Tidak mungkin tercapai kalau kita malas-malasan, kalau kita senangnya instan, kalau kita tidak bekerja keras. Semua anak muda harus produktif, dan memiliki kedisiplinan yang tinggi. Kuncinya di situ," kata dia.

Di hadapan ratusan mahasiswa peserta Kongres Nasional ke XI Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, Presiden sepertidi lasnir Antara juga mengingatkan seluruh mahasiswa agar cekatan mengantisipasi perubahan dunia yang terjadi sangat cepat mulai dari ekonomi, sosial, dan budaya.

Presiden mengatakan menyongsong revolusi industri 4.0 berbagai perubahan akan terjadi 3.000 kali lebih cepat dibandingkan revolusi yang pertama.  "Dunia ini sekarang sudah berubah, perubahannya sangat cepat, yang bisa mengantisipasi secara cepat tiada lain adalah mahasiswa, anak muda Indonesia," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).