Asumsi Kurs Rp14.400 Dipicu Tingginya Tekanan Global

Oleh : Herry Barus | Jumat, 17 Agustus 2018 - 12:45 WIB

 Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur BI (Foto Dok Industry.co.id)
Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur BI (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta- Bank Indonesia mengatakan bahwa melemahnya asumsi kurs rupiah di Rancangan APBN 2019 yang awalnya sebesar Rp13.700-Rp14.000 per dolar AS, kemudian menjadi Rp14.400 per dolar AS, karena masih tingginya tekanan ekonomi global pada 2019.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Gedung DPR/MPR/DPD Jakarta, Kamis (16/8/2018)  mengatakan Bank Sentral optimistis nilai tukar rupiah tahun depan akan bergerak lebih stabil di kisaran Rp14.400 per dolar AS.

"Kita masih melihat dari sisi perkembangan global, gejolak perekonomian belum selesai," ujar dia usai Pembacaan Pidato oleh Presiden Joko Widodo mengenai keterangan pemerintah atas RUU APBN 2019 beserta nota keuangannya Jika tekanan terhadap rupiah terus menguat dan mengancam stabilitas sistem keuangan domesik, Bank Sentral, kata Perry akan melancarkan intervensi ganda di pasar valas dan obligasi. Kemudian, upaya stabiliasi dengan menggunakan instrumen suku bunga dan depresiasi secara bertahap untuk mengembalikan nilai tukar ke fundamentalnya.

"Istilahnya depresiasi (pelemahan) sesuai struktur fundamental," ujar Dody.

Saat menyepakati kerangka asumsi makro dengan Komisi XI DPR pada Juni 2018 lalu, pemerintah-BI dan Komisi XI DPR sepakat asumsi kurs berada di level Rp13.700 per dolar AS - Rp14.000 per dolar AS. Proyeksi ini, sedikit di bawah perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya yang sebesar Rp13.700-Rp 14.100 per dolar AS.

Selain asumsi kurs, Dody seperti dilansir Antara mengklaim target pertumbuhan ekonomi pemerintah di RAPBN 2019 yang sebesar 5,3 persen (yoy) juga masih realistis. Bahkan, menurut Dody, meskipun suku bunga acuan BI "7-Day Reverse Repo Rate" sudah naik 125 basis poin tahun ini, Indonesia masih mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 persen (yoy).

Untuk neraca transaksi berjalan, sebuah parameter yang merekam arus dana dari dalam ke luar negeri, Bank Indonesia memperkirakan pada 2019 akan mencatat defisit transaksi berjalan sebesar 2,5-3 persen PDB.

"Tahun depan defisit transaksi berjalan ke 2,5-3 persen PDB, karena ekonoi kita memang bisa tumbuh ke 5,3 persen," ujar dia

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran Oreo Pokemon di Indonesia.

Minggu, 05 Mei 2024 - 22:11 WIB

Oreo Rayakan Kolaborasinya Bersama Pokemon. Ada Kepingan Biskuit Langka Berhadiah Perjalanan ke Jepang

Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan seluruh gambar koleksi karakter Pokemon pada kepingan biskuit Oreo dan berkesempatan mengikuti undian berhadiah istimewa.

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.