Proteksi Dagang Jadi Tantangan Capres-Cawapres Mendatang

Oleh : Herry Barus | Senin, 13 Agustus 2018 - 10:30 WIB

Ketua Umum Terpilih Apindo Periode 2018-2023 Hariyadi Sukamdani
Ketua Umum Terpilih Apindo Periode 2018-2023 Hariyadi Sukamdani

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kebijakan proteksi dagang yang diberlakukan oleh negara maju masih menjadi tantangan perekonomian yang harus diwaspadai para pasangan Capres-Cawapres mendatang.

"Negara maju melakukan proteksi ekonomi di negara masing-masing. Ini juga masih menjadi ancaman bagi kita karena persaingan semakin keras," kata Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani saat dihubungi Antara di Jakarta, akhir pekan lalu.

Hariyadi mengatakan Indonesia dikhawatirkan belum siap menghadapi kebijakan proteksi dagang tersebut karena ketergantungan impor masih sangat tinggi. Oleh karena itu, Indonesia dituntut dapat mandiri dalam berbagai sektor, baik pangan, energi dan barang jadi.

Selain itu, pasangan bakal Capres-Cawapres juga dihadapkan dengan terbatasnya lapangan kerja, apalagi angkatan kerja masih didominasi dari lulusan SMP mencapai 58 persen dari seluruh jumlah angkatan kerja. Sejauh ini, ada 135 juta tenaga kerja, bahkan masih banyak yang belum memiliki keterampilan.

Menurut dia, Capres-Cawapres yang terpilih nanti juga harus mengupayakan agar komoditas dalam negeri memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Namun, hal tersebut bukan perkara mudah.

"Itu bukan perkara gampang, tentunya perlu riset dan pengembangan, serta inovasi," kata dia.

Hariyadi menambahkan di luar tantangan perekonomian tersebut, tentunya masih banyak potensi yang harus dikembangkan, yakni bonus demografi yang masih bisa dinikmati pada tahun 2020 sampai 2030.

Ia menilai kedua pasangan bakal Capres-Cawapres memiliki keunggulan tersendiri. Dilihat dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, ada pengalaman menjabat dari sang Petahana Presiden yang menjadi alat untuk membawa perekonomian ke arah yang leih baik.

Sementara itu, pada pasangan Prabowo-Sandiaga, meski pengalaman menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta belum terlalu lama, latar Sandiaga sebagai profesional pelaku bisnis memiliki peluang untuk menggaet pengusaha dari generasi milenial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Petugas BRI melayani nasabah

Kamis, 12 Desember 2024 - 05:33 WIB

Jelang Periode Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mempersiapkan uang tunai sebesar Rp24,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, atau biasa disebut…

 (Kiri ke Kanan) Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP Patria Susantosa, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R, dan Sekretaris Utama LKPP Iwan Herniwan pada acara Press Conference Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Jakarta

Kamis, 12 Desember 2024 - 05:06 WIB

Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E-Katalog Versi 6.0, Wujudkan Efisiensi dan Transparansi Pengadaan Pemerintah

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang diinisiasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama…

Pembukaan showroom SOGAL di PIK 2.

Kamis, 12 Desember 2024 - 00:28 WIB

Showroom SOGAL Dibuka di PIK 2, Hadirkan Furniture Premium Standar Berkualitas Tinggi

SOGAL, yang dikenal sebagai penyedia furnitur premium asal China dengan kualitas dan desain berstandar Eropa, menghadirkan pengalaman desain rumah yang elegan melalui showroom terbarunya di…

Irmawati Amran, Direktur Utama Pefindo

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:11 WIB

Pefindo Perkirakan Penerbitan Surat Utang Korporasi Bakal Segini

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan nilai penerbitan surat utang baru kisaran Rp139 triliun hingga Rp155 triliun, dengan titik tengah sebesar Rp144 triliun.

Pemaparan hasil laporan berjudul “Crossroad to net zero” hari ini disampaikan oleh Febron Siregar, Direktur Penjualan, Indonesia, Wärtsilä Energy, dalam diskusi terbatas bersama Irwan Wahyu Kurniawan, Senior Geothermal Inspector, Direktorat Panas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Rabu, 11 Desember 2024 - 22:33 WIB

Penerapan Teknologi Pembangkit Listrik yang Seimbang Dapat Menghemat €65 Triliun pada Tahun 2050

Laporan Wärtsilä menunjukkan bahwa area seluas Eropa perlu ditopang dengan energi terbarukan untuk mencapai masa depan energi bersih, tanpa integrasi teknologi energi penyeimbang