Dibutuhkan Kerjasama Semua Pihak Atasi Tawuran Pelajar

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 09 Agustus 2018 - 20:00 WIB

FGD Promoter ketujuh dengan tema Penanggulangan Tawuran dan Perkelahian Yang Melibatkan Pelajar atau Anak di Bawah Umur di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
FGD Promoter ketujuh dengan tema Penanggulangan Tawuran dan Perkelahian Yang Melibatkan Pelajar atau Anak di Bawah Umur di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Tawuran antar warga, antar pelajar maupun antar suporter olahraga kerap menghiasi layar televisi dan media akhir - akhir ini. Faktor pemicunya terkadang sangat sepele, namun menimbulkan dampak yang luar biasa hingga jatuhnya korban jiwa. 

Karo Penmas Devisi Humas Polri, Muhammad Iqbal, mengatakan maraknya tawuran tersebut khususnya di kalangan pelajar dan anak di bawah umur menjadi masalah serius yang harus segera disikapi oleh penegak hukum, keluarga dan masyarakat agar berbagai kerugian baik material maupun non material bisa dihindari. Khusus kasus tawuran di kalangan pelajar atau anak di bawah umur, Iqbal menyatakan bahwa mereka tidak sepenuhnya sebagai pelaku. Para pelajar atau anak di bawah umur yang terlibat adalah juga sebagai korban yang harus ditangani secara bersama-sama antar stakeholder.

"Tawuran anak di bawah umur bisa dicegah asalkan kita bersama, negara lain bisa kenapa kita tidak. Jangan kambing hitamkan persoalan politik budaya ekonomi kita atas tawuran yang terjadi," kata dalam FGD Promoter ketujuh dengan tema Penanggulangan Tawuran dan Perkelahian Yang Melibatkan Pelajar atau Anak di Bawah Umur di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).

Sementara itu, Kriminolog sekaligus guru besar UI, Ronny R. Nitibaskara, mengatakan tawuran merupakan salah satu gangguan stabilitas politik, keamanan, dan kehidupan sosial kemasyarakatan. Bahkan dia menyebut tawuran sebagai bentuk kekerasan jalanan yang merusak dan mengobrak-abrik tatanan publik, mengganggu lingkungan dan dapat menggoyahkan sendi-sendi hukum dan budaya hukum yang ada. 

Dia menyangkal bahwa tawuran yang kerap terjadi baik di desa ataupun di kota besar merupakan imbas dari lingkungan keluarga yang tidak harmonis. Dia juga menampik tawuran yang melibatkan pelajar berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan dan prestasi belajar seseorang. Menurutnya, fakta di lapangan justru banyak siswa yang berprestasi baik di sekolah juga terlibat tawuran. 

"Siswa yang cerdas ternyata punya kontribusi dalam mengatur strategi maupun evakuasi (penyelamatan) diri dan teman-temannya. Bahkan ada anak dari keluarga yang terpandang," kata Nitibaskara. 

Dikatakannya, dalam persepsi pelajar, tindakan kenakalan termasuk tawuran dianggap sebagai manifestasi simbolik untuk menunjukkan eksistensi diri. Mereka mencoba mengidentifikasikan dirinya sebagai remaja yang berbeda dari orang di sekolahnya, di jalan, bahkan di masyarakat.

"Peranan sosial dan kelompok itu pemicunya, jadi harus hati-hati sebab kadang-kadang juga kasus tawura itu ada yang nunggangi," ulasnya. 

Wakil Ketua Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati, menyatakan kejahatan yang melibatkan anak - anak dalam pantauan KPAI  yang tertinggi yaitu pencurian sebesar 23,9 persen, narkoba 17,8 persen, tindakan asusila 13,2 persen, persetubuhan 12,7 persen, pembunuhan 12,2 persen dan lainnya (termasuk tawuran) 2 persen. Dikatakannya pemicu tawuran disebabkan oleh lingkungan yang tidak kondusif.

Faktor - faktor yang memicu seorang anak atau warga berani terlibat dalam tawuran diantaranya karena faktor pubertas yang sedang mencari jati diri. Kemudian karena pergaulan yang kurang terkontrol sehingga untuk menunjukkan eksistensi diri di hadapan teman-temannya, seorang anak atau masyarakat berani mengambil keputusan sendiri yang condong ke arah negatif.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Digital art & creative (ilustrasi)

Senin, 20 Mei 2024 - 07:50 WIB

Digelar Offline, Bengkel Animasi Digital Art & Creative Festival 2024 Kembali Hadir di Bandung

Bengkel Animasi bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) kembali menggelar ajang 'Bengkel Animasi Digital Art & Creative…

Tingkatkan Ketahanan Iklim, Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama Meteorologi WMO dan BMKG

Senin, 20 Mei 2024 - 07:44 WIB

Tingkatkan Ketahanan Iklim, Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama Meteorologi WMO dan BMKG

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melakukan Pertemuan Bilateral…

(Kiri-Kanan): Komisaris Utama Effendi, Komisaris Independen M Slamet Brotosiswoyo, Direktur Operasional Iwan Sanyoto, Direktur Utama Rini Dwiyanti dan Direktur Keuangan Ingo Steil

Senin, 20 Mei 2024 - 07:38 WIB

Surya Biru Murni Acetylene Tebar Dividen

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), perusahaan gas industri terkemuka, secara resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,1 miliar untuk tahun buku 2023.

Hutama Karya Pastikan Tol Padang Sicincin Semakin Progresif

Senin, 20 Mei 2024 - 07:17 WIB

Hutama Karya Pastikan Tol Padang Sicincin Semakin Progresif

Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I menjadi fokus PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) di sisa tahun 2024. Manajemen Hutama…

IFG Life

Senin, 20 Mei 2024 - 07:07 WIB

IFG Life Perkuat Literasi untuk Menjaga Stabilitas Lingkungan dan Keuangan

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan nasional, mendorong penguatan literasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan keuangan pribadi.