Permen ESDM Berpotensi Tingkatkan Investor Mineral di Indonesia
Oleh : Herry Barus | Selasa, 07 Februari 2017 - 05:25 WIB

Mineral-foto IST
INDUSTRY.co.id - Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) menilai bahwa Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 5-6/2017 dan Peraturan Presiden No. 1 tahun 2017 tentang pelaksanaan usaha pertambangan mineral-batu bara berpotensi meningkatkan investor di Indonesia.
"Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari program hilirisasi mineral. Selain memberi nilai tambah pada produk mineral, program ini juga akan berdampak pada peningkatan serapan tenaga kerja," kata Ketua Umum Jaman, Iwan Dwi Laksono kepada awak media di Jakarta, Senin (6/2/2017).
Ia mengatakan investor akan tertarik dan negara akan berperan penting dalam pasar mineral global. Iwan juga meyakini bahwa program tersebut akan menguatkan dan meningkatkan pertumbuhan industri-industri tambang mineral dalam negeri.
"Nantinya akan mulai bermunculan industri pengolahan domestik, dan dengan begitu rakyat akan mendapatkan manfaat dari industri pengolahan setempat," tuturnya.
PP No. 1 tahun 2017 telah diterbitkan pada tanggal 11 Januari 2017 terkait dengan perubahan keempat atas PP No. 23 tahun 2010.
Selanjutnya, PP tersebut dilengkapi dengan Permen ESDM No. 5/2017 tentang pengolahan dan pemurnian dalam negeri. Sedangkan Permen ESDM No. 6/2017 tentang persyaratan ekspor mineral.
Pada intinya beberapa peraturan tersebut untuk memberikan payung hukum dan kepastian terkait ekspor mineral dan pembangunan "smelter" (hilirisasi mineral).
Jaman menilai keputusan tersebut sudah tepat, karena hilirisasi mineral akan meningkatkan nilai tambah bagi negara serta memberikan manfaat bagi rakyat.
"Pertambangan rakyat akan diuntungkan oleh adanya peraturan ini, karena dibuat memang bertujuan untuk menasionalisasi perusahaan tambang," ujarnya.
Hilirisasi memberikan kesempatan bagi rakyat untuk meningkatkan nilai tambah atas aktivitas penambangan mineral selama ini. Komoditas tambang juga dinilai sedang mengalami peningkatan harga.
"Pasar komoditas nikel saat ini berpotensi stabil dan terus naik, per Februari harga komoditi nikel sebesar 10.025 dolar AS per ton. Selain itu, harga nikel kontrak untuk pengiriman 3 bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat selama sepekan sebesar 10,47 persen," jelas Iwan.
Baca Juga
Penjualan Bersih Mencapai Rp 906,25 Miliar di 2021, Ifishdeco Berencana…
Cetak Rekor Laba, Produsen Nikel Ifishdeco Berencana Akuisisi Tambang…
Perkiraan Potensi Sumber Daya Mineral Onto PT Sumbawa Timur Mining…
MIND ID Catat Pertumbuhan Kinerja Positif di Tahun 2021
Teken Komitmen Investasi Capai USD 728 Juta, Adaro Bakal Bangun Smelter…
Industri Hari Ini

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:48 WIB
BSI Gandeng Anak Usaha Jasa Marga
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tandatangani nota kesepahaman dengan anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Related Business.

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:36 WIB
Kian Kokoh di Ranah Tambang! Anak usaha PT Delta Dunia Raih Kontrak Tambang Batu Bara di Australia
Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (Perseroan), melalui anak perusahaannya di Australia BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) akan memulai…

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:25 WIB
Multipolar Technology mengusung solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR sekaligus ke pasar Indonesia
Jakarta-PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pengembangan teknologi digital perusahaan di berbagai…

Selasa, 17 Mei 2022 - 21:58 WIB
KB Bukopin Masuk Indeks Global MSCI, Sentimen Positif Investor Saham
PT. Bank KB Bukopin, Tbk. terus bergerak positif pada lantai bursa. Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil tinjauan indeks semi tahunan pada Mei 2022.

Selasa, 17 Mei 2022 - 18:40 WIB
Beroperasi 2024, Jalan Tol Serang-Panimbang Permudah Akses Wisata ke Tanjung Lesung
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur…
Komentar Berita