Ini Cara Menekan Harga Gas Industri Dalam Negeri

Oleh : Hariyanto | Jumat, 03 Februari 2017 - 11:20 WIB

Migas Ilustrasi
Migas Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Keputusan pemerintah membuka keran impor gas bagi industri bisa menekan harga gas industri di dalam negeri.

"Dengan adanya kebijakan itu, industri memiliki alternatif untuk mendapatkan gas dengan harga kompetitif. Namun, aturan ini hanya berlaku sementara, bukan jangka panjang," kata Direktur Kimia Hulu Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Muhammad Khayam di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Menurut Khayam, impor gas bisa menjadi shock therapy bagi harga gas dalam negeri. Akan tetapi, dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan LNG tidak boleh ada impor.

"Pemerintah, akan mengoptimalkan pasokan gas dalam negeri, sehingga impornya tidak sembarangan. Impor gas tetap berdasarkan hukum suplai dan permintaan, dengan demikian, industri tidak boleh mengimpor gas terlalu banyak, sehingga gas dalam negeri tidak laku," ujar Khayam.

Khayam menilai, sebenarnya masih ada beberapa daerah yang memiliki cadangan gas melimpah seperti di Teluk Bintuni dan Blok Masela. Namun, dibutuhkan waktu cukup lama, yakni 10 tahun hingga 15 tahun lagi, untuk mendapatkan gas dari dua wilayah itu.

"Untuk itu, pemerintah memerlukan alternatif lain dalam rentang waktu tersebut untuk memasok gas industri dengan harga kompetitif. Saat ini, pemerintah menyiapkan proyek gasifikasi batubara sebagai antisipasi jika cadangan gas mulai menipis," kata Khayam.

Kebijakan impor gas, lanjut Khayam, akan difokuskan di luar tiga sektor yang telah mendapatkan penurunan harga gas yakni, baja, petrokimia dan pupuk. Pemerintah juga mempertimbangkan beban impor gas terhadap neraca perdagangan.

"Meski belum menghasilkan perhitungan final, pemasukan yang akan dihasilkan industri tetap jauh lebih besar. Volumenya juga tidak terlalu besar, nanti difokuskan untuk daerah yang defisit gas dan kawasan industri," tuturnya.

Khayam menambahkan, pemerintah tengah membahas penambahan dua sektor baru yang menerima pengurangan harga gas yakni, industri keramik dan kaca lembaran.

"Ditargetkan keputusan harga gas untuk dua cabang industri itu keluar kuartal I tahun ini. Harga gas untuk dua sektor itu kemungkinan sekitar US$7 per mbbtu, yang terdiri atas US$6 per mmbtu harga gas dan US$1 per mmbtu untuk toll fee," pungkasnya. (Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Bank Mandiri Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:48 WIB

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Bank Mandiri Singapura (BMSG) baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk “BMSG on Preference“ mengusung tema “Elevating ESG Impact,“ acara perdana ini bertujuan meningkatkan kesadaran,…

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…