Krakatau Steel Berharap Pemerintah Evaluasi Kebijakan Impor Baja
Oleh : Hariyanto | Senin, 02 Juli 2018 - 12:22 WIB

Krakatau Steel (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyatakan, pasar baja domestik masih mengalami tekanan yang diakibatkan oleh membanjirnya produk baja impor.
“Telah terjadi peningkatan volume impor baja paduan dari RRT sebesar 59% pada kuartal pertama 2018 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Komisaris, Roy Maningkat, melalui siaran pers pda Senin (2/7/2018).
Menurut Roy, peningkatan baja impor hanya terjadi di Indonesia. Hal ini diduga karena sebagian besar masuk ke pasar Indonesia dengan cara perdagangan yang tidak wajar (unfair trade), seperti penyalahgunaan kategori pos tarif baja paduan.
“Terjadinya peningkatan volume impor baja paduan merupakan suatu indikasi bahwa masih terjadi praktek circumvention yang dilakukan oleh eksportir RRT. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk menghapus ketentuan Pertimbangan Teknis melalui Permendag 22/2018 juga berdampak pada industri baja dalam negeri karena saat ini semakin mudah untuk melakukan impor baja,” tegasnya.
Roy menambahkan, peningkatan impor dari RRT tersebut didominasi oleh produk baja Hot Rolled Coil, Plate, Cold Rolled Coil, Section dan Wire Rod. Misalkan, pada produk Section dan Plate terjadi penurunan volume impor baja paduan di semua negara ASEAN kecuali Indonesia dan Malaysia.
“Dalam kasus Malaysia, dapat dipahami bahwa kebutuhan negara tersebut atas produk baja impor memang tinggi dikarenakan salah satu produsen domestiknya sudah berhenti beroperasi sejak Agustus 2016, namun untuk Indonesia di mana banyak produsen domestik beroperasi maka kenaikan volume impor menjadi sebuah pertanyaan,” terangnya.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi kebijakannya terkait ketentuan impor baja. Kendati demikian, volume impor baja paduan RRT di negara ASEAN-6 turun cukup signifikan karena saat ini RRT melakukan pemangkasan kapasitas produksi.
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:48 WIB
BSI Gandeng Anak Usaha Jasa Marga
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tandatangani nota kesepahaman dengan anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Related Business.

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:36 WIB
Kian Kokoh di Ranah Tambang! Anak usaha PT Delta Dunia Raih Kontrak Tambang Batu Bara di Australia
Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (Perseroan), melalui anak perusahaannya di Australia BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) akan memulai…

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:25 WIB
Multipolar Technology mengusung solusi IBM Guardium dan IBM Security QRadar XDR sekaligus ke pasar Indonesia
Jakarta-PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), anak perusahaan PT Multipolar Tbk (IDX: MLPL) yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pengembangan teknologi digital perusahaan di berbagai…

Selasa, 17 Mei 2022 - 21:58 WIB
KB Bukopin Masuk Indeks Global MSCI, Sentimen Positif Investor Saham
PT. Bank KB Bukopin, Tbk. terus bergerak positif pada lantai bursa. Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil tinjauan indeks semi tahunan pada Mei 2022.

Selasa, 17 Mei 2022 - 18:40 WIB
Beroperasi 2024, Jalan Tol Serang-Panimbang Permudah Akses Wisata ke Tanjung Lesung
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur…
Komentar Berita